JL. Jenderal Sudirman No.249 Pekanbaru 28116

 

Berita

Seputar Kanwil DJPb

APBN Riau Tetap Solid dan Optimis di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Pekanbaru, 28 Maret 2024


A. Perkembangan Perekonomian sampai Akhir Bulan Februari 2024


1. Prospek ekonomi masih dibayangi tensi geopolitik. Pertumbuhan ekonomi cenderung lemah dan divergen, dengan tensi geopolitik yang meningkatkan kerentanan rantai pasok, utamanya konflik di Timur Tengah dan perang di Ukraina
2. Harga komoditas cenderung fluktuatif dengan ketidakpastian yang masih tinggi. Harga minyak mengalami sedikit kenaikan karena perpanjangan pengurangan produksi OPEC+. Secara year to date sampai dengan 22 Maret 2024, harga gas alam turun 34,0%, batu bara turun 12,8%, minyak bumi (Brent) naik 10,9%. Harga komoditas pangan dan pertanian seperti CPO dan beras meningkat, masing-masing 15,6% (ytd) dan 0,2% (ytd).
3. Neraca perdagangan di Riau untuk bulan Februari 2024 surplus US$ 1,09 M dengan ekspor sebesar US$ 1,22 M (terkontraksi 18,66%) dan impor sebesar US$ 136,74 juta (terkontraksi 32,21% dibanding bulan sebelumnya).
4. Inflasi domestik relatif terkendali sebesar 0,59 (mtm) dan 2,86 (yoy). Komoditas penyumbang inflasi yaitu cabai merah, cabai rawit, nasi dengan lauk, beras, ayam hidup dan kentang.
5. Nilai Tukar Petani meningkat 0,77% pada bulan Februari 2024 dengan nilai NTP diatas nasional yaitu 157,79 sehingga menempati posisi kedua tertinggi di Pulau Sumatera.

B. Perkembangan APBN Terkini


1. Sampai dengan akhir Februari 2024, APBN Riau mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,44 T terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp3,13 T, PNBP sebesar Rp308,38 Miliar, Belanja negara sebesar Rp4,26 T yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat Rp1,18 T dan Transfer ke Daerah sebesar Rp3,08 T sehingga masih defisit sebesar Rp1,16 T.
2. Dukungan APBN kepada APBD melalui TKD meningkat sebesar 17,28% dibanding tahun lalu. Dana Bagi Hasil telah terealisasi sebesar Rp508,91 M, Dana Alokasi Umum sebesar Rp1,75 T, DAK Non Fisik sebesar Rp770,63 M dan Dana Desa sebesar Rp51,39%.
3. Belanja barang tumbuh 60,79% didukung oleh besarnya realisasi pada satuan kerja Bawaslu, KPU, Pelaksanaan Prakim dan Satker PJN Wilayah II Riau. Adapun belanja Bantuan Sosial didukung oleh belanja progra Kartu Indonesia Pintar bagi mahasiswa STAIN Bengkalis.
4. Realisasi belanja per sektor diantaranya pada sektor Kesehatan telah terealisasi sebesar 7,39% (Rp18,58M) untuk pengadaan obat, koordinasi satgas stunting, fasilitasi Pembinaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Bina Keluarga Remaja. Pada sektor ketahanan pangan baru terealisasi 1,20% (Rp7,11M) untuk pembangunan jaringan perpipaan dan bangunan pendukung SPAM Pelalawan,pembangunan DAS Kab. Siak, sarana pengolahan dan bibit sagu, kopi dan pupuk organik pada Kab. Kep. Meranti. Pada sektor perlinsos telah terealisasi 5,63% (Rp1,1M) untuk layanan asistensi rehabilitasi social, dan bantuan alat bantu aksesibilitas penyandang disabilitas.


5. Kinerja PNBP sangat baik dengan pertumbuhan sebesar 129,62% dibanding tahun sebelumnya.Hal ini disebabkan tingginya realisasi pada satker UNRI, UIN Suska terkait layanan pendidikan, Balai Pengelola Transportasi Darat, Kantor Pertanahan Pelalawan dan Kab. Kuantan Singingi, dan Kejari Dumai.
6. Progress pembayaran THR ASN untuk instansi vertikal sampai dengan tanggal 27 Maret 2024 di Riau telah terealisasi sebesar 98% kepada 333 satker dengan jumlah penerima sebesar 32.853, Rp159,43 Miliar.
7. Untuk penyaluran KUR sampai dengan Februari 2024 berhasil tersalurkan Rp1,51 triliun kepada 17.859 debitur dengan kenaikan Rp867,68 miliar dibandingkan bulan Januari 2024 dan tumbuh 631,49% secara yoy. Rata-rata penyaluran turun 34,01% yoy menjadi Rp84,52 juta.
8. Adapun untuk Realisasi penyaluran UMi s.d. Februari 2024 tersalurkan sebanyak Rp25,14 miliar kepada 4.395 debitur. Penyaluran ini naik 5412,08% yoy dari nilai dan 4783,33% dari jumlah debitur. Rata-rata penyaluran juga naik 12,88% menjadi Rp5,72 juta/debitur (yoy).Pertumbuhan jumlah penyaluran UMi menunjukkan peningkatan jumlah UMKM dan meningkatnya pengetahuan oleh masyarakat terkait akses UMi di Riau.
9. Kesimpulan, risiko global masih tinggi dibayangi tensi geopolitik serta tantangan digitalisasi ekonomi dan perubahan iklim. Seiring aktivitas ekonomi domestik yang terjaga, kinerja APBN Riau hingga 29 Februari 2024 masih mencatatkan defisit. Pemerintah akan terus mewaspadai volatilitas pasar keuangan dan perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia. APBN 2024 terus dioptimalkan sebagai shock absorber untuk melindungi daya beli, menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung berbagai agenda pembangunan.

Tag Populer

Lima Budaya Kementerian Keuangan

Hak Cipta © Kanwil DJPb Provinsi Riau - Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb
Jalan Jenderal Sudirman No. 249 Pekanbaru Kode Pos 28116
Telp : (0761) 22686 | Fax : (0761) 22647 |

Ikuti Kami

WhatsappIKUTI KAMI

 

Pengaduan Kami: 

 

 

Search