Ada update terbaru dari Kajian Fiskal di Sultra, di tengah pandemi Covid-19 yang telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja fiskal di Sultra.
Bab 1 - Kinerja perekonomian Sultra triwulan II 2020 mendapatkan tekanan akibat Covid-19. Pertumbuhan mengalami kontraksi sebesar 2,39% (y-on-y) dimana mayoritas sektor ekonomi dan pengeluaran pelaku ekonomi mengalami kontraksi. Namun, kondisi kemiskinan dan ketimpangan di Sultra per Maret 2020 mengalami perbaikan dibanding September 2019. Ekonomi Sultra sedikit tertolong oleh ekspor, khususnya produk besi baja yang tetap mencatatkan pertumbuhan sebesar 38,90% ditengah negatifnya ekspor produk lainnya.
Bab 2 – Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap kinerja fiskal. Pendapatan negara lingkup Sultra turun sebesar 11,41% (y-on-y), adapun sumber pendapatan didominasi penerimaan perpajakan yang mencapai 79,64%. Pagu belanja negara lingkup Sultra tahun anggaran 2020 pasca refocusing dan realokasi anggaran, turun menjadi Rp21,77 triliun dari semula Rp25,14 triliun.
Bab 3 - Pendapatan transfer menjadi penyumbang utama pendapatan APBD mencapai 91,47%. Persentase realisasi belanja berdasarkan klasifikasi urusan yang tertinggi adalah belanja Kesehatan yaitu sebesar 25,27%.
Bab 4 - Pendapatan perpajakan konsolidasian Provinsi Sultra pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar 7,94% dari triwulan II 2019 yang disebabkan oleh tekanan aktivitas usaha akibat adanya pembatasan sosial yang pada gilirannya terjadi perlambatan ekonomi. Belanja bansos dan belanja tak terduga tumbuh positif sedangkan belanja barang, belanja pembayaran utang dan belanja subsidi mengalami kontraksi pada triwulan II 2020.
Bab 5 – Terkait Inpres Nomor 4 Tahun 2020, Pemda di Sultra telah melakukan refocusing dan realokasi sebesar Rp236,3 miliar. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor paling terdampak COVID-19. Di Sultra, jumlah UMKM yang terdampak COVID-19 sebanyak 16.578 UMKM. Penyaluran dana program perlindungan sosial di Sultra telah mencapai Rp958,04 miliar untuk 601.221 KPM baik dalam bentuk program PKH, sembako tunai, bantuan sosial tunai, maupun bantuan langsung tunai.
Info selengkapnya silahkan cek di link berikut ini:
https://bit.ly/kfrtw2
Dan untuk reviunya klik link berikut http://bit.ly/Kues-KFRtw2-2020