Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pengelolaan APBN, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banyuwangi melaksanakan Sosialisasi Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan Pelaporan Capaian Output tahun 2021 kepada Satuan Kerja Kementerian dan Lembaga (K/L) mitranya pada Rabu, 28 April 2021. Sosialisasi dihadiri oleh para pengelola keuangan dari seluruh satuan kerja (satker) pengelola APBN di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Kepala KPPN Banyuwangi Biworo Hariwidjaja dalam keynote speechnya menyampaikan bahwa IKPA merupakan suatu alat untuk menilai bagaimana kinerja masing-masing satker dalam mengelola dana APBN. “IKPA terdiri atas 13 indikator yang dinilai berdasarkan suatu formula tertentu. Dari setiap indikator tersebut dapat terlihat apakah satker telah mengelola anggaran secara berkualitas, baik dari segi kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan, kepatuhan satker terhadap ketentuan perundang-undangan, efektivitas pelaksanaan anggaran, serta efisiensi pelaksanaan anggaran.”
Menurut Biworo, kinerja pelaksanaan anggaran satker sampai dengan akhir Triwulan I 2021 secara umum menunjukkan nilai yang sangat baik. “Dari 47 satker, 34 (72,34%) berkinerja Sangat Baik, 7 (14,89%) berkinerja Baik, 4 (8,51%) berkinerja Cukup, dan 2 (4,26%) masih berkinerja Kurang. Terdapat dua indikator pada beberapa satker yang masih rendah yaitu Indikator Penyerapan Anggaran dan Indikator Capaian Output.”
Capaian penyerapan anggaran seluruh satuan kerja wilayah KPPN Banyuwangi sampai dengan akhir Triwulan I 2021 adalah sebesar 192,7 Miliar (17.91%) dari total pagu belanja 1,076 Triliun. Secara total, capaian ini di atas dari target penyerapan anggaran Triwulan I yang ditetapkan sebesar 15%. “Capaian Belanja Pegawai telah mencapai 18.24%, Belanja Barang 16.13%, dan Belanja Modal 6.56%. Sampai dengan akhir Maret, capaian penyerapan tertinggi adalah pada Belanja Transfer ke Daerah yang telah mencapai 21.67% yang merupakan realisasi pembayaran Dana Desa kepada 189 desa.”
Kegiatan sosialisasi yang yang dilaksanakan secara daring melalui media Zoom Meeting ini diharapkan mendorong seluruh satuan kerja terus menjaga kinerja pengelolaan anggaran yang optimal sehingga mencapai nilai IKPA yang maksimal pada setiap periode penilaian (setiap bulan). Lukas Desie Palintong, Pembina Teknis Perbendaharaan Negara (PTPN) pada KPPN Banyuwangi, yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa nilai IKPA satker akan menjadi penentu nilai IKPA tingkat Eselon 1 bahkan Kementerian/Lembaga masing-masing. “Setiap satker diharapkan berkontribus dalam menyumbangkan nilai yang maksimal untuk IKPA Eselon 1 dan K/L masing-masing. Pimpinan di pusat akan sangat memperhatikan capaian nilai IKPA dari satker Bapak dan Ibu. Nilai IKPA tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban setiap K/L dalam mengelola uang rakyat (APBN) dalam bentuk anggaran pada masing-masing K/L.”
Pelaporan Capaian Output juga menjadi topik utama dalam sosialisasi kali ini. Lukas menjelaskan bahwa capaian output menjadi bukti nyata apa yang dihasilkan satker dari dana APBN yang sudah dibelanjakan atau direalisasikan. “Setiap rupiah APBN yang sudah dibelanjakan harus ditunjukkan hasilnya dalam bentuk barang/jasa riil. Setiap satker jangan hanya fokus mengejar angka realisasi belanja tetapi lupa mengadministrasikan apa yang sudah dihasilkan dari realisasi tersebut.”
Lukas menambahkan bahwa masih ada beberapa satker yang nilai capaian outputnya masih cukup rendah pada Triwulan I ini. Nilai Capaian Output tersebut diperoleh dari perbandingan capaian output dibandingkan dengan target output yang sudah ditentukan. “Masih ada 18 satker dengan nilai Capaian Output di bawah 70 artinya rata-rata capaian outputnya masih di bawah 70% dari target. Hal itu tidak sepenuhnya menggambarkan rendahnya kinerja satker dalam mencapai output tetapi ada juga yang disebabkan kesalahan perhitungan atau pengisian data capaian ke dalam aplikasi pelaporan. Dengan sosialisasi ini diharapkan seluruh satker memahami teknis perhitungan dan pengisian data capaian serta juga semakin optimal dalam meningkatkan capaian outputnya.” [ldp]
