Jalan Majapahit GKN, Biak – Papua 98111

Berita

Seputar KPPN

JALAN BERJUTA HARAPAN

Kampung Insrom merupakan salah satu Kampung di Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor. Luas wilayah Kampung Insrom mencapai 6,50 ha terbagi atas 2 Rukun Warga dan 7 Rukun Tetangga dengan wilayah permukiman, tanah hutan lindung dan tanah hutan produksi masing-masing 2 ha dan wilayah kering seluas 500m2.

Kampung Insrom berbatasan langsung dengan perbukitan jalan Sorido Raya di sebelah utara, Selat Saireri di sebelah selatan, Desa Inggiri disebelah timur dan PT WMI Desa Yendidori disebelah barat. Topografi Kampung Insrom dengan bentang wilayah merupakan dataran rendah/landai dengan ketinggian antara 10-20 m/dpl dengan struktur tanah yang berkarang dan bahkan sebagian wilayah berbatu cadas, dengan kemiringan mencapai 12.5m. Berada diketinggian 150m dari pemukaan laut Kampung ini mempunyai curah hujan yang tidak menentu dengan suhu rata-rata harian 30 derajat Celsius.

Pada awal berdirinya Kampung Insrom merupakan perumahan yang dibangun dipesisir pantai dengan kayu buah, dinding gabah dan atap daun sagu dibawah kepemimpinan kade sosial yang disebut Seksi/Tongka. Hal ini terkait dengan profesi penduduk Kampung Insrom yang awalnya kebanyakan adalah nelayan. Saat ini Kampung Insrom dipimpin oleh Bapak Decky Sroyer, seorang pria paruh baya sederhana dan mempunyai kemampuan komunikasi yang sangat baik dengan masa pengabdian mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2021.

Berdasarkan data administrasi pemerintah kampung, total  penduduk Kampung Insrom berjumlah 1.635 jiwa yang terdiri dari 830 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 805 jiwa perempuan.. Dari jumlah tersebut kelompok usia produktif penduduk Kampung Insrom berjumlah 344 jiwa, dengan rincian 161 laki-laki dan 173 perempuan. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat keseimbangan kelompok usia prosuktif, sehingga baik laki-laki maupun perempuan penduduk Kampung Insrom merupakan potensi tenaga produktif yang semakin memperkuat ekomoni masyarakat.

Tingkat pendidikan penduduk Kampung Insrom pun relatif baik. Dari jumlah kelompok usia produktif secara merata pendidikan mulai sekolah dasar sampai dengan SLTA. Bahkan 78 orang diantaranya berpendidikan SI. Sedang dalam perspektif agama, masyarakat Kampung Insrom termasuk kategrori masyarakat yang mendekati homogen. Ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Kampung Insrom beragama Kristen Protestan (98%), sedang yang lain beragama Islam (1%) dan Katolik (1%).

Mata pencaharian penduduk Kampung Insrom pada awalnya sebagian besar adalah nelayan. Namun seiring perkembangan pembangunan ditambah dengan kondisi tanah yang berbatu-batu sehingga tidak begitu cocok untuk lahan pertanian, maka terdapat tuntutan untuk medapatkan alternatif pekerjaan lain. Pekerjaan sebagai nelayan masih cukup tinggi dipilih sebagai profesi yaitu sebesar 33%. Disusul sebagai PNS/TNI/POLRI 30%, Petani 19%, Pedagang/wiraswasta/perkerjaan tidak tetap lainnya sebesar 13%. Sedang bagian terbesar yaitu 54% memilih sebagai pegawai swasta, yaitu sebagai karyawan pada PT Wapoga Mutiara Industries (WMI) yang berlokasi berdekatan dengan Kampung Insrom dan bergerak dibidang Penggergajian Kayu (moulding, saw mill, sawn timber).

Potensi Kampung Insrom yang merupakan semua sumber daya yang tersedia dan memungkinkan untuk digunakan dalam pembangunan antara lain potensi sumber daya alam, dimana potensi perikanan laut dan potensi hutan masih cukup tersedia.  Potensi sumber daya manusiapun cukup bagus, dengan tingkat pendidikan yang baik, potensi keahlian yang bervariasi dan sifat gotong royong masyarakat yang masih terpelihara cukup baik. Potensi Lain adalah potensi sumber daya kelembagaan dimana Pemerintah Kampung didukung Badam permusyawaratan Kampung, Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Ekonomi.

Sedang masalah yang harus dihadapi Kampung Insrom dalam pengembangan potensinya antara lain kinerja perangkat kampung yang rendah berkaitan dengan konpensasi yang belum memadai, minimnya perhatian masyarakat dalam memelihara hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang relative rendah, masih banyak penduduk miskin, serta sarana dan prasarana yang masih kurang.

Berdasarkan laporan Dinas Pengembangan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten  Biak, Kampung Insrom merupakan salah satu contoh Kampung yang dianggap berhasil dalam memanfaatkan Dana Desa. Untuk itu Tim KPPN Biak (Edi Yuliana Putra, Kepala Seksi Bank KPPN Biak selaku PPK KPPN Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, dan M. Tony Setiawan, Kepala Seksi VeraKi KPPN Biak selaku PPSPM KPPN Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa) melakukan kunjungan ke Kampung Insrom pada hari Kamis tanggal 13 September 2018, dengan didampingi Ibu Nolly pejabat dari DPMK Kab. Biak. Tim KPPN Biak diterima oleh Kepala Kampung Insrom Bapak Decky Sroyer beserta jajaran pemerintahan kampung.

Bapak Decky menjelaskan bahwa Visi Kampung Insrom adalah “Membangun masyarakat Insrom yang mandiri dan sejahtera dan menjadikan Kampung Insrom menjadi Kampung Wisata Nelayan”.

Dalam meraih Visi Kampung Insrom dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan, maka Misi Kampung Insrom adalah “Membangun dibidang Pendidikan, Kesehatan, Pemerintahan, Sosial Budaya dan Ekonomi Kerakyatan”

Memperhatikan penetapan Visi dan Misi  Kampung Insrom, ditetapkan strategi pencapaian bertahap guna efektifitas dan optimalisasi pencapaian tujuan, termasuk dalam penggunaan Dana Desa. Pada tahap pertama (2015-2016) dilakukan pengelolaan pembangunan optimalisasi potensi kampung untuk meningkatkan kesejahteraan Aparat Pemerintah Kampung yang mengarah pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Penggunaan Dana Desa pada tahap ini antara lain dana operasional aparat kampung, pembangunan kantor kampung/aula serba guna kampung, Pelatihan Usaha Meaubel Ukiran, Menjahit dan Pengasapan ikan, Dana operasional kader kesehatan dan lain-lain.

Pada tahap kedua (2016-2017)  dilakukan optimalisasi sumber daya dan potensi serta upaya untuk mewujudkan Pemerintahan Kampung yang transparan, akuntabel serta peningkatan SDM perangkat kampung yang menunjang profesionalisme pelayanan publik sertra mendorong pembangunan sektor ekonomi yang berkeadilan dengan meningkatkan produk unggulan-unggulan lokal. Penggunaan Dana Desa pada tahap ini antara lain untuk Dana Operasional Penyelengaraan Kampung, Pembuatan Gapura dan Tapal Batas Kampung, Pengadaan Komputer, Printer dan sarana operasional lain, Penyelesaian Pembangunan Kantor Kampung, Pengaspalan Jalan Kampung, Pembangunan Rumah Masyarakat, Perlengkapan Polindes dan lain-lain.

Pada Tahun 2018 Kampung Insrom mendapatkan alokasi Dana Desa sebesar Rp 751.961.000,-

Dengan Rencana Pengeluaran sebagai berikut:

1

Penyelenggaraan Pemerintah Kampung

75.196.100

2

Bidang Pembangunan Kampung

557.762.500

 

Pembuatan Bahu Jalan Desa RT V

18.680.000

 

 

Pengaspalan Jalan Desa RT I-VI

291.246.000

 

 

Pembangunan Jalan Beton RT III

26.582.000

 

 

Pembangunan Jalan Beton RT VI

14.449.000

 

 

Pagar Pengaman Tangga Beton RT V

6.510.000

 

 

Pembangunan Jalan Trotoar RT VI

25.696.000

 

 

Pembangunan Talud Pengaman

54.960.000

 

 

Pemasangan Lampu Penerangan

44.505.000

 

 

Lampu Penerangan Tangga Beton

6.980.000

 

 

Peningkatan sarana kamtibmas

9.802.500

 

 

Pengadaan Mesin pompa air dan tangki air

20.912.000

 

 

Pemasangan Penangaman Bibir sumur

2.710.000

 

 

Bantuan Bahan Pembangunan Gedung Serba Guna Jemaat

13.370.000

 

 

Pemeliharaan Sarana Lingkungan

3.680.000

 

3

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

119.002.400

 

Pengembangan Usaha Kelompok Pencetakan Closet

5.913.000

 

 

Peningkatan kapasitas pemberdayaan perempuan

9.650.000

 

 

Peningkatan kapasitas pelayanan sosial

38.700.000

 

 

Bantuan Modal Simpan Pinjam BUMDES

30.000.000

 

 

Pengadaan bahan bangunan dan alat musik

2.884.000

 

 

Peningkatan sarana pelayanan spiritual

2.898.000

 

 

Bantuan Sosial Keluarga Kurang Mampu

16.027.400

 

Total Anggaran Belanja

751.961.000

 

Bapak Decky menjelaskan bahwa Dana Desa pencairan tahap pertama dan tahap kedua tahun anggaran tahun 2018 telah digunakan dan dilaporkan secara transparan kepada masyarakat yaitu untuk penyelesaian pengaspalan, pembuatan bahu jalan, pembuatan talud, pembangunan gedung serba guna jamaat, dan pengembangan usaha kelompok Pencetakan kloset. Salah satu program unggulan kampung adalah pengembangan usaha pencetakan kloset. Karena pengembangan usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dan menghasilkan pendapatan masyarakat. Sedang program unggulan lain adalah pembangunan jalan, baik jalan lingkungan maupun jalan kampung. Hal ini dikarenakan masyarakat Insrom merasa bahwa “Jalan membuka berjuta harapan”. Jalan yang baik secara kualitas dan aman dilalui akan membuat jalur transportasi menjadi lebih lancar sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Insrom. Pada akhir pembicaraan Kepala kampung Insrom menjelaskan bahwa untuk rencana penggunaan pencaian Dana Desa Tahap III tahun 2018 adalah menyelesaikan seluruh program yang belum selesai dilaksanakan sehingga dapat mendukung upaya pemenuhan Visi Kampung Insrom sebagai Kampung yang Sejahtera.

                                                                                                                                                Biak, 13 September 2018

 

Galery Kunjungan Tim KPPN ke Kampung Insrom

(Tim KPPN Biak beserta Pejabat DPMK Biak dan Kepala Kampung Insrom)

 

(Perbincangan dengan Kepala Kampung Insrom)

(Pembangunan Jalan Lingkungan dan Jalan Kampung)

 

(Pembangunan Talud Jalan untuk mencegah longsor)

 

(Pembangunan tangga beton untuk memudahkan nelayan mencapai bibir pantai)

 400

(Transparansi penggunaan Dana Desa)

 

(Pembangunan Gedung Serba Guna dan MCK Balai Jemaat)

 

(Usaha Mandiri Masyarakat berupa Pencetakan Kloset)

 

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search