(Cilacap, 30 Oktober 2017) Setiap tanggal 30 Oktober, seluruh jajaran Kementerian Keuangan baik di pusat maupun di daerah memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (ORI). Penerbitan Oeang RI untuk pertama kalinya pada tanggal 30 Oktober 1946 menandai lahirnya Kementerian Keuangan sebagai organisasi pertama yang dibentuk pemerintah pada masa awal kemerdekaan. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran Kementerian Keuangan pada masa awal kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.
Upacara bendera tanggal 30 Oktober 2017 merupakan puncak peringatan dari rangkaian kegiatan Hari Oeang Republik Indonesia (ORI) ke-71 Tahun 2017. Sebelumnya, telah dilaksanakan berbagai macam kegiatan menyambut Hari ORI yaitu pertandingan olahraga, bakti sosial, dan donor darah. Upacara bendera dilaksanakan di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Cilacap sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017.
Upacara bendera diikuti oleh para pejabat dan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cilacap, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilacap, dan KPPBC TMP C Cilacap. Petugas upacara adalah pegawai gabungan antara KPPBC TMP C Cilacap dan KPPN Cilacap. Satu hal yang berbeda dalam pelaksanaan upacara bendera Hari ORI tahun 2017 ini, yaitu para pejabat Eselon III dan Eselon IV mengenakan pakaian daerah dengan tujuan untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Upacara bendera berlangsung khidmat dan berjalan lancar meskipun diguyur hujan rintik-rintik.
Bertindak selaku pembina upacara adalah Kepala KPPN Cilacap, Joko Supriyanto. Dalam sambutan Menteri Keuangan yang dibacakan oleh Joko Supriyanto, Menteri Keuangan menekankan pentingnya segenap institusi di bawah Kementerian Keuangan ikut menjaga stabilitas perekonomian agar pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 yang tinggal dua bulan lagi dan pelaksanaan APBN 2018 yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat memenuhi target penerimaan negara yang diharapkan dan kualitas belanja negara dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan dalam rangka menciptakan keadilan dan perlindungan sosial bagi masyarakat, terbukanya kesempatan kerja dan pembangunan infrastruktur.
Indonesia sebagai middle-income country telah siap menjadi tuan rumah Annual Meetings IMF-World Bank 2018 di Bali. Untuk mempersiapkan pertemuan yang akan dihadiri oleh 15.000 peserta dari 189 negara ini, Indonesia telah menyiapkan serangkaian kegiatan bertajuk Voyage to Indonesia. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk mengoptimalkan manfaat pertemuan tersebut bagi Indonesia serta menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia layak dan siap untuk menjadi tuan rumah Annual Meetings IMF-World Bank 2018.
Dalam upacara bendera tersebut, Joko Supriyanto berkenan menyematkan tanda penghargaan dan memberikan piagam penghargaaan Satya Lencana Karya Satya kepada para pejabat dan pegawai yang telah mendedikasikan baktinya kepada Kementerian Keuangan secara terus menerus untuk kategori masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Semua penerima lencana dan piagam berasal dari KPPN Cilacap yaitu Kun Sri Hartanto, F.X. Suharyono, Mursid Priyadi, Nur Hidayah untuk masa kerja 20 tahun, dan Sri Agustina untuk masa kerja 10 tahun.
Setelah pelaksanaan upacara bendera selesai dilanjutkan dengan acara ramah tamah berupa sarapan pagi bersama di aula KPPBC TMP C Cilacap. Acara ramah tamah diadakan untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara para pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan di Cilacap.
