(Cilacap, 24 Januari 2018) KPPN Cilacap kembali menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) yang diikuti oleh seluruh satuan kerja mitra kerja KPPN Cilacap.
Kegiatan bimtek diselenggarakan selama 2 hari, Selasa dan Rabu, 23 dan 24 Januari 2018 bertempat di aula KPPN Cilacap dengan peserta para penyusun laporan keuangan dari satuan kerja yang didominasi operator SAIBA dan operator SIMAK BMN. Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2017 ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan satuan kerja sesuai Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami.
Selain itu, dalam rangka mempertahankan opini WTP atas LKPP tahun 2016 dan sebagian besar LKKL tahun 2016 serta meningkatkan kualitas LKKL yang masih mendapat opini Disclaimer dan WDP dari BPK, UAKPA sebagai entitas akuntansi terbawah perlu dibekali dengan knowledge agar dapat menyajikan laporan keuangan secara wajar dan mempersiapkan diri untuk fase selanjutnya yaitu audit dari BPK.
Dalam sambutannya, Kepala KPPN Cilacap menyampaikan harapannya dengan penyelenggaraan bimtek penyusunan laporan keuangan, seluruh satuan kerja mitra kerja KPPN Cilacap tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga terhindar dari salah saji material. Berdasarkan monitoring menu validasi aplikasi e-rekon-lk, tingkat akurasi laporan keuangan pada satuan kerja mitra kerja KPPN Cilacap mendekati sempurna. Permasalahan yang masih tersisa agar dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Subur (Kepala Seksi Verifikasi, Akuntansi dan Kepatuhan Internal) menyampaikan materi Perubahan Bagan Akun Standar sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-658/PB/2017 tanggal 28 Desember 2017 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2018. Dampak signifikan dari perubahan BAS ini adalah keharusan satuan kerja untuk melakukan koreksi SPM gaji induk bulan Januari 2018 terkait akun potongan pendapatan sewa rumah dinas dan perubahan akun PNBP dari 423XXX menjadi 425XXX yang telah tersedia dalam aplikasi simponi.
Narasumber berikutnya adalah Abdul Rohman Fauzi (Treasury Management Representative) menyampaikan materi dengan singkat dan padat terkait Perlakuan Akuntansi Akhir Tahun Anggaran 2017, e-rekon-lk G2 dan Telaah Laporan Keuangan Tahunan.
Secara umum, perlakuan akuntansi akhir tahun anggaran 2017 mengatur perlakuan akuntansi atas pencatatan kontrak wanprestasi atau pencairan klaim jaminan kontrak, penyajian Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran, penyajian selisih kurs Kas di Bendahara Pengeluaran dalam mata uang asing, koreksi akun aset belum diregister dikarenakan ketidaktepatan penggunaan akun belanja, hibah langsung bentuk uang yang sampai dengan akhir tahun anggaran 2017 belum dilakukan pengesahan, hibah langsung bentuk barang/jasa yang sampai dengan akhir tahun anggaran 2017 belum dilakukan pengesahan, rekapitulasi saldo akun hibah langsung yang belum disahkan dan pertanggungjawaban UP/TUP tahun 2017 yang diajukan pada tahun 2018.
Sedangkan perkembangan aplikasi e-rekon-lk G2 terkait integrasi data SIMAK BMN saat ini masih dalam proses piloting pada 29 satuan kerja kantor pusat pada 29 KL. Setelah LKPP tahun 2017 audited direncanakan akan diimplementasikan pada semua satuan kerja di seluruh Indonesia. Dengan e-rekon-lk G2 diharapkan proses rekonsiliasi internal data BMN dan rekonsiliasi BUN terkait BMN dapat berjalan lebih efektif.
Selanjutnya perkembangan telaah laporan keuangan tingkat UAKPA dengan tools Kertas Kerja Laporan Keuangan saat ini lebih banyak melibatkan penggunaan menu monitoring dan menu validasi pada aplikasi e-rekon-LK, di samping terdapat hal baru dalam proses penelaahan laporan keuangan terkait pengawasan temuan BPK tahun-tahun sebelumnya yang bertujuan untuk meminimalisir adanya temuan tahun lalu yang belum diselesaikan dan terjadinya temuan yang berulang.
Pada hari kedua bimtek, Kepala KPPN Cilacap berkenan memberikan piagam ucapan terima kasih atas kerja sama dan partisipasi aktif dari 6 satuan kerja lingkup Kementerian Agama yang mengalami likuidasi pada tahun 2018. Satuan kerja tersebut adalah MIN Dayeuh Luhur, MIN Segaralangu, MIN Sidanegara, MIN Jambu Sari, MIN Pekuncen dan MIN Sikancau.
Seperti pada penyelenggaraan beberapa kali bimtek sebelumnya, panitia melaksanakan pre test dan post test untuk mengukur kemampuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti bimtek. Doorprize disediakan bagi peserta yang mendapat nilai pre test tertinggi, peserta yang datang paling awal, peserta paling aktif dan peserta yang dapat menjawab pertanyaan/kuis dari narasumber dengan benar. (ARF)
