Salah satu agenda penting di awal tahun 2020, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cilacap menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan dan Telaah Laporan Keuangan (LK) Tingkat UAKPA Satker Lingkup KPPN Cilacap Tahun Anggaran 2019. Menghadirkan narasumber Kepala Bidang PAPK (Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan) Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Asri Isbandiyah Hadi, bimtek dilaksanakan pada Rabu 29 Januari 2020 di aula KPPN Cilacap. Diikuti oleh operator SAIBA/SAKTI dan operator SIMAK BMN seluruh Satker Lingkup KPPN Cilacap, bimtek ini mengusung tema “Dari Satker Cerdas dan Mandiri Menuju Smart Satker”.
“Aplikasi SAIBA embrionya pada tahun 2014, lahir 2015 dan masih ada hingga 2020,” ungkap Kepala KPPN Cilacap Joko Supriyanto dalam sambutannya. “Dengan adanya aplikasi SAIBA, hampir seluruh K/L sudah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Namun, WTP itu bukan piala tetap tetapi piala bergilir, sekarang dapat besok tidak, besok dapat besoknya lagi belum tentu dapat,” lanjut Joko. “Semua harus berlomba untuk selalu WTP. Semangat akuntansi yang benar adalah selalu ingin memberi informasi terbaik setiap tahun,” tambahnya. “Saya harapkan dengan adanya bimtek ini semua kasus yang ada clear, terselesaikan. Saldo tidak normal, aset belum register, jurnal tidak lazim dibersihkan. Sehingga jika terdapat temuan dari BPK bukan Satker di Cilacap,” kata Joko Supriyanto.
Pada kesempatan ini Kepala KPPN Cilacap mengucapkan terima kasih kepada seluruh Satker atas hadiah akhir tahun yang sangat indah. Pertama, PPDH (Perkiraan Pencairan Dana Harian) November dan Desember 2019 KPPN Cilacap mendapat peringkat 1 nasional, deviasi paling rendah. Kedua, KPPN Cilacap mendapatkan predikat WBK (Wilayah 
Bebas dari Korupsi) dari Kemenpan dan Reformasi Birokrasi. “Terima kasih kepada Satker yang aktif merespon berbagai survey dari KPPN. Mohon dukungannya tahun ini KPPN Cilacap melanjutkan ke WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani),” kata Kepala KPPN. Harapan Kepala KPPN Cilacap sesuai dengan tema Bimtek “Dari Satker Cerdas dan Mandiri Menuju Smart Satker” maksudnya Satker di lingkup KPPN Cilacap mempunyai prestasi di Kementerian/Lembaga masing-masing.
Dalam materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang PAPK, ada 6 isu penyusunan LKKL (Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga) tahun 2019 yaitu penyajian hasil penilaian kembali BMN tahun 2017-2018 beserta seluruh perbaikannya pada LKKL 2019, kesalahan penggunaan akun belanja dampak perubahan nilai minimum kapitalisasi aset tetap, penyelesaian selisih transfer masuk - transfer keluar aset, penyelesaian transaksi dalam konfirmasi, penyelesaian pagu minus dan penyelesaian likuidasi satker yang belum seluruhnya tuntas, termasuk TDK pada satker tidak aktif.
“Oleh karena itu ada beberapa strategi penyusunan LKKL berkualitas,”ujar Asri Isbandiyah,”antara lain melakukan telaah LKKL mulai dari tingkat Satker, memanfaatkan menu Profil Kualitas LK pada aplikasi E-Rekon & LK, mengoptimalkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP), 
mengimplementasikan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK), meningkatkan sinergi antar unit internal dan eksternal K/L dan komunikasi yang efektif dengan BPK,” jelas Beliau.
Selanjutnya Sri Agustina menyampaikan evaluasi penyusunan dan telaah laporan keuangan Satker lingkup KPPN Cilacap. Evaluasi Profil Kualitas LK yang terdiri dari aspek kepatuhan, kelengkapan, validitas dan aspek lainnya masih menunjukkan beberapa warna merah dan kuning. Satker diminta untuk segera memeriksa dan memperbaiki data sehingga seluruhnya dapat termonitor berwarna hijau. Evaluasi pengisian capaian output pada e-Rekon & LK yaitu diperlukan konfirmasi isi capaian output yang tidak wajar, misalnya apakah benar s.d. 31 Desember kegiatan belum selesai? Kemudian inkonsistensi antara persentase progress output dengan capaian volume output, realisasi capaian volume output nol dan terdapat GAP yang besar antara persentase realisasi anggaran dengan persentase capaian output. (3W)
