Gorontalo, Bone Bolango, - Pinogu adalah sebuah kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Bone Bolango yang hingga kini masih terisolir. Meski berada hanya sekitar 70 km dari pusat kota Gorontalo, namun di musim hujan seperti saat ini, diperlukan waktu 7 hingga 10 jam untuk menuju kesana. Kondisi jalan yang ekstrem menjadi kendala terbesar transportasi menuju daerah yang terkenal dengan kopi ini. Separuh perjalanan hanya bisa ditempuh dengan ojek motor dan separuhnya lagi harus ditelusuri dengan berjalan kaki melewati lembah dan bukit berbatu terjal serta berlumpur.
Kondisi geografis yang demikian ekstrem tidak menyurutkan Tim Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo dan KPPN Gorontalo untuk melakukan perjalanan panjang dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) Dana Desa (DD). Perjalanan ini mereka sebut “Ekspedisi Pinogu”. Ekspedisi yang dimulai Kamis (03/05) dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo, Ismed Saputra dan didampingi oleh Kabid PPA II, Didik Ariwibawa serta Kepala KPPN Gorontalo, Totok Suyanto dan diikuti beberapa pegawai. Turut pula Camat Pinogu, Rizal Mooduto, mengiringi.
Kecemasan sempat hadir dibenak tim monev sehubungan dengan turunnya hujan deras menjelang keberangkatan. Namun tekad yang kuat mengalahkan segalanya. Pukul 06.00 WITA perjalanan dimulai dari Kantor Kanwil DJPb Prov. Gorontalo. Perjalanan ditempuh dengan menaiki mobil dari pusat Kota Gorontalo menuju pangkalan ojek Desa Tulabolo, Kec. Suwawa Timur, Kab. Bone Bolango selama 1 jam. Dilanjutkan dengan konvoi ojek motor menembus belantara Taman Nasional Botani Nani Wartabone yang ekstrem dan tiba di Pinogu sekitar pukul 17.00 WITA.
Menjawab pertanyaan tentang maksud ekspedisi ini, Ismed menyampaikan bahwa Kanwil DJPb sebagai Pembina dan KPPN sebagai KPA Penyaluran DD memiliki tugas melakukan monev DD untuk memastikan bahwa penyuluran DD tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.
“Ekspedisi ini merupakan pelaksanaan sebagian tugas dari Kanwil DJPb dan KPPN dalam rangka turut serta mengawal DD. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa penyaluran DD telah tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran. Di samping itu, kami ingin melihat dari dekat pelaksanaan DD serta mendapatkan data dan fakta yang akurat dan terkini tentang perkembangan realisasi dana desa khususnya di kecamatan Pinogu sebagai bahan dalam penyajian laporan dan kajian-kajian. “ tegas Ismed.
Berkaitan dengan kesulitan transportasi, Ismed menambahkan bahwa kondisi jalan yang ekstrem dan lokasi yang terisolir justru memotivasi tim monev untuk mengunjungi Pinogu. Semua bekal dan persiapan telah dilakukan dengan baik. Koordinasi dengan daerah tujuan juga berjalan dengan baik.
Setelah rehat sejenak dan bersih-bersih diri, bertempat di Kantor Kec. Pinogu, tim monev menggelar pertemuan dengan Camat Pinogu dan jajarannya, para kepala desa dan perangkatnya, pengelola DD dan pendamping, para guru, tenaga kesehatan serta unsur masyarakat lainnya. Acara yang berlangsung dari pukul 19.30.00 hingga 22.30 WITA ini mengagendakan berbagai hal, yaitu Sambutan Camat Pinogu, Arahan Kakanwil DJPb Prov. Gorontalo, Paparan tentang Mekanisme Penyaluran Dana Desa oleh Kepala KPPN Gorontalo dan Kabid PPA II Kanwil DJPb Prov. Gorontalo dilanjutkan dialog.
Dalam sambutannya Camat Pinogu, Rizal Mooduto, memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim monev yang telah berkenan datang ke Pinogu walaupun telah mengetahui resiko perjalanan yang dihadapi. Rizal menilai ini adalah kesempatan yang bagus bagi warga Pinogu untuk menyampaikan saran, kritik dan harapan serta menunjukkan prestasi dalam pengelolaan DD dan DAK Fisik Afirmasi.
“Atas nama warga Kec. Pinogu, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim monev Kanwil DJPb dan KPPN Gorontalo yang telah berkenan berkunjung ke Pinogu. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk dapat menyampaikan saran, kritik dan harapan serta menunjukkan hasil kerja keras kami dalam pengelolaan DD dan DAK Fisik Afirmasi. “ jelas Rizal.
Dari hasil dialog malam itu menguat sebuah keinginan warga Pinogu akan pembangunan jalan menuju Pinogu yang lebih cepat. Sebagaimana penuturan Kepala Desa Tilonggibila, Ovin Patalangi, bahwa salah satu yang menjadi keinginan warga Pinogu adalah pembangunan jalan menuju Pinogu secepat mungkin.
“Kami sangat berharap jalan menuju Pinogu bisa dibangun secepat mungkin. Sehingga memberikan kemudahan transportasi dari dan ke Pinogu, yang pada gilirannya akan menciptakan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian, pendidikan, kesehatan, infra struktur serta kesejahteraan warga Pinogu. Kami mohon Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dapat segera memenuhi harapan kami.” harap Ovin.
Selanjutnnya Ovin menambahkan, ruas jalan Suwawa Timur-Pinogu sepanjang 40 km, saat ini baru 18 km yang dapat diakses dengan baik, yaitu 9 km wilayah Suwawa Timur dan 9 km wilayah Pinogu karena telah dilakukan pembangunan rabat beton. Masih 22 km lagi yang sulit diakses.
Pada hari berikutnya, sebelum meninggalkan Pinogu, tim monev meninjau beberapa lokasi proyek yang dibiayai oleh DD dan DAK Fisik di desa Tilongibila, Desa Pinogu, Tilonggibila, Bangiyo, Pinogu Permai dan Dataran Hijau serta sentra produksi Kopi Pinogu dan BUMDes.
Kecamatan Pinogu merupakan kecamatan yang tercepat dalam pelaksanaan DD, baik penyelesaian pekerjaan maupun dalam laporan keuangan lingkup Kabupaten Bone Bolango. Pada Tahun Anggaran 2018 ini Kecamatan Pinogu mendapat alokasi Dana Desa sebesar 4,06 miliar rupiah untuk 5 desa.
Tepat pukul 10.30 WITA, Jumat (04/05) tim monev beranjak menuju Gorontalo dengan konvoi ojek motor. Dan, petualangan kembali diulang. Menjelang pukul 20.00 WITA tim tiba di pangkalan ojek di Desa Tulabolo, Kec. Suwawa Timur, dan dilanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Kota Gorontalo.
-DJPb Mengawal APBN, Membangun Negeri-(tok)