DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
- Warna biru tua dalam logo tersebut diambil dari warna biru pada logo Kementerian Keuangan karena Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian Keuangan, sedangka warnabiru muda merupakan warna khas DJPb.
- Warna kuning keemasan pada logo melambangkan prestasi dan kemakmuran, memiliki makna DJPb adalah unit organisasi yang terus berupaya mengukir prestasi dengan gemilang.
- Bentuk melingkar membentuk bola dunia menggambarkan institusi DJPb yang memiliki visi "Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia".
- Bentuk runcing ke atas menggambarkan continuous improvement. DJPb selalu berupaya dalam perbaikan dan perkembangan ke arah yang positif, dengan berkelanjutan.
- Bentuk lengkung menggambarkan DJPb sebagai organisasi yang dinamis, adaptif, dan responsif terhadap dinamika perubahan seiring perkembangan zaman.
INDONESIAN TREASURY
Value Indonesian Treasury (InTress) merupakan nilai-nilai yang bersifat outward looking, yang bertujuan untuk memvisualisasikan semangat transformasi dan reformasi sistem perbendaharaan serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi stakeholders dan perekonomian Indonesia, dengan penjabaran sebagai berikut: |
|
a. | Integrity |
Konsintensi dalam perkataan, perbuatan maupun tingkah laku dengan berlandaskan pada nilai dan kode etik, serta melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. | |
b. | Teamwork |
Menjunjung tinggi sinergi dengan internal Kemenkeu Satu dan stakeholders dalam mengawal pengelolaan keuangan negara. | |
c. | Responsive |
Mempunyai daya tanggap yang cepat, tepat, dan selalu adaptif dalam menghadapi perubahan. | |
d. | Elaborative |
Mengembangkan pemahaman sebagai Treasurer sehingga mampu memberikan nilai tambah dan manfaat terutama untuk kesejahteraan masyarakat. | |
e. | Smart |
Selalu bekerja cerdas dan berlandaskan pada data dalam pengambilan keputusan dengan mengoptimalkan teknologi informasi yang terintegrasi. | |
f. | Service |
Memberikan layanan yang cepat, akurat, transparan, dan berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan dengan penuh dedikasi dan tetap berpegang teguh pada prinsipprinsip dan peraturan yang berlaku. |
- Warna biru tua dalam logo tersebut diambil dari warna biru pada logo Kementerian Keuangan karena Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian Keuangan, sedangka warnabiru muda merupakan warna khas DJPb.
- Warna kuning keemasan pada logo melambangkan prestasi dan kemakmuran, memiliki makna DJPb adalah unit organisasi yang terus berupaya mengukir prestasi dengan gemilang.
- Bentuk melingkar membentuk bola dunia menggambarkan institusi DJPb yang memiliki visi "Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia".
- Bentuk runcing ke atas menggambarkan continuous improvement. DJPb selalu berupaya dalam perbaikan dan perkembangan ke arah yang positif, dengan berkelanjutan.
- Bentuk lengkung menggambarkan DJPb sebagai organisasi yang dinamis, adaptif, dan responsif terhadap dinamika perubahan seiring perkembangan zaman.
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Ikon/ Logo Kanwil Ditjen Perbendaharaan yang baru dilaunching pada acaraMalam Apresiasi Rapimnas Ditjen Perbendaharaan tanggal 3 s.d. 5 Nopember 2011 di Yogyakarta.Setelah melalui tahap penilaian dan berbagai pertimbangan oleh panitia penyelenggara pusat,telah ditetapkan sebagai pemenang sayembara pembuatan Logo Kanwil/ KPPN terbaruyaitu Totok Suyanto (NIP 197003181997031002) Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN Sukabumi
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Logo KPPN yang baru dilaunching pada acara Malam ApresiasiRapimnas Ditjen Perbendaharaan tanggal 3 s.d. 5 Nopember 2011 di Yogyakarta.Setelah melalui tahap penilaian dan berbagai pertimbangan oleh panitia penyelenggara pusat,telah ditetapkan sebagai pemenang sayembara pembuatan Logo Kanwil/ KPPN terbaruyaitu Totok Suyanto (NIP 197003181997031002) Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN Sukabumi.
Keterangan Umum:
- Gambar: Sebuah bangun segi empat bertuliskan KPPN dan nama kota.
- Tata Warna: Biru Tua, Biru Muda, Emas, Perak dan Putih.
Susunan:
- Sebuah bangun segi empat berwarna perak sebagai latar belakang yang disertai garis warna biru tua di bagian atas dan bawah.
- Empat buah huruf yang membentuk singkatan "KPPN" menggunakan font jenis "Counter Strike" dengan kombinasi warna biru muda dan emas dengan outline warna putih.
- Sebuah bangun elips berwarna emas.
- Nama kota menggunakan font jenis "Arial" berwarna biru tua dengan outline warna putih.
Makna Warna:
- Biru (blue): Melambangkan keleluasaan, ketenangan, kebijakan, ketelitian, kehati-hatian loyalitas dan memberi kesan komunikatif serta transparan.
- Emas (gold): Melambangkan kemasyuran, kekayaan, bernilai tinggi dan mata uang.
- Perak (silver): Melambangkan futuristik, minimalis, maju , cerdas dan dinamis.
- Putih (white): Melambangkan kesucian, kebersihan, dan ketulusan.
Makna Unsur-Unsur Ikon:
- Sebuah bangun segi empat berwarna perak sebagai latar belakang yang disertai garis warna biru tua di bagian atas dan bawah, meliputi:
- Garis Horizontal dengan warna Biru Tua di bagian atas melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian bagi pejabat KPPN.
- Garis Horizontal dengan warna Biru Tua di bagian bawah melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian bagi pelaksana KPPN.
- Segi Empat berwarna Perak melambangkan KPPN adalah institusi yang modern, dinamis dan memiliki visi serta misi jauh ke depan.
- Empat buah huruf yang membentuk singkatan "KPPN" menggunakan font jenis "Counter Strike" dengan kombinasi warna biru muda dan emas dengan outline warna putih, meliputi:
- Huruf K, P, dan N berwarna biru muda melambangkan KPPN adalah instirusi yang transparan dan akuntabel.
- Huruf P berwana emas melambangkan KPPN sebagai institusi di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan ujung tombak dalam pengelolaan keuangan negara. Hurus P berwarna emas adalah singkatan dari kata "Perbendaharaan" Penggunaan warna yang berbeda dengan huruf yang lain adalah merupakan penegasan institusi Ditjen Perbendaharaan.
- Outline berwarna putih melambangkan ketulusan pada pegawai KPPN dalam memberikan pelayanan kepada pemangku kepentingan tanpa tidak mengharapkan imbalan.
- Outline warna putih bertujuan untuk memberikan karakter yang kuat dari jenis font yang digunakan.
- Sebuah bangun elips berwarna emas melambangkan KPPN adalah institusi pengelola keuangan negara yang memberikan pelayanan yang cepat, sigap, tangkas dan dinamis.
- Nama kota menggunakan font jenis "Arial" berwarna biru tua dengan outline warna putih menunjukkan kota tepat kedudukan KPPN.
Makna Keseluruhan:
Makna logo secara keseluruhan adalah suatu ungkapan kebulatan tekad KPPN sebagai ujung tombak Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam mengelola keuangan negara untuk memberikan pelatanan yang cepat, akurat, transparan dan akuntabel dengan mengedepankan unsur ketelitian, kehati-hatian dan ketulusan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.