"Salam Perbendaharaan" teriak Kepala KPPN Magelang, Imam Subagyo dalam kalimat pembuka sambutan pelatihan service excellent,
kerja sama antara KPPN Magelang dengan Bank Mandiri Cabang Magelang pada hari Selasa, 21 November 2017 bertempat di aula KPPN Magelang. Yel-yel ini langsung disambut oleh peserta pelatihan yaitu seluruh pegawai dan PPNPN KPPN Magelang dengan memperagakannya secara kompak. "Kami - Insan - Perbendaharaan - Unggul - Tingkat - Dunia......" Tak lupa Kepala KPPN Magelang juga me-refresh kembali tentang nilai-nilai kementerian keuangan yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seluruh pegawai kementerian keuangan, khususnya KPPN Magelang. Begitu juga dengan program budaya kementerian keuangan berupa "five must" yang harus selalu dijadikan pedoman dalam bertindak dan bertingkah laku. "Kita juga harus selalu ingat dan melaksanakan program budaya Kanwil Ditjen Perbendaharan Provinsi Jawa Tengah, yaitu Tata, Titi, Tatas, dan Titis" lanjut Imam. Secara lugas beliau menerangkan tentang nilai-nilai kementerian keuangan, program budaya kementerian keuangan, dan juga program budaya Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah
Tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan prima kepada pemangku kepentingan merupakan sebuah hal mutlak dalam organisasi bisnis maupun institusi pelayanan publik. Begitu pula KPPN Magelang, sebagai pengelola perbendaharaan Negara di daerah, dimana tugasnya berkaitan dengan fungsi pelayanan kepada publik, yaitu seluruh satuan kerja dalam wilayah Kab/Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung. Demi menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan, maka setiap tahun KPPN Magelang menyelenggarakan Pelatihan Service Excellent terhadap semua pegawai dan PPNPN.
Pimpinan Bank Mandiri Cabang Magelang, Dyah Noviati berkenan langsung untuk menjadi narasumber pada kegiatan ini. Beliau yang juga berprofesi sebagai Dosen pada Mandiri University, menyampaikan materi “Communication skill and Handling Complaint” serta panduan bagaimana melayani Customer. Beliau menyampaikan gambaran bahwa perubahan besar dan perhatian penuh kepada metode pelayanan akan membawa suatu organisasi menjadi besar dan membawa pengaruh positif pada organisasi lainnya. Dijelaskan juga tentang bagaimana teknik menghadapi pelanggan yang complaint atas layanan dan teknik menjaga emosi serta sikap peduli kepada satker. Dengan mengembangkan sikap peduli atau “care” kepada satker, maka setiap pegawai akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Dimulai dari sikap positif ketika menghadapi tamu sampai dengan akhir pelayanan. Berbagai contoh penerapan sikap peduli antara lain adalah dengan memberikan kesan yang baik dengan menyambut ketika petugas satker datang, menyampaikan salam, memberikan perhatian dengan pandangan mata, posisi duduk tegak selama melayani. Begitu juga etika bertelepon dan memberi informasi, dan tentunya penggunaan seragam dan kartu identitas yang jelas, menata rambut dengan rapi, tidak bercanda atau bersuara dengan berlebihan kepada satker, mengucapkan terima kasih diakhir pelayanan. Acara pelatihan sendiri berjalan menarik dan interaktif, dimana peserta diperkenankan untuk langusng bertanya kepada narasumber dan juga memberikan tanggapan atas materi yang disampaikan.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dari KPPN Magelang kepada Bank Mandiri Cabang Magelang, serta foto bersama.
~Budisan~