Realisasi APBN

Realisasi APBN pada lingkup wilayah kerja KPPN Mataram hingga 30 September 2020 telah mencapai angka Rp6.484.323.325.383,- atau sekitar 73,37% dari total Pagu sebanyak Rp8.837.853.402.000,- angka ini menunjukkan bahwa akselerasi percepatan penyerapan anggaran khususnya selama periode triwulan III telah memperlihatkan tren yang positif. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan yang cukup signifikan dari sisi persentase penyerapan yang semula berkisar di angka 42,75% pada triwulan II.

Sebagaimana kita ketahui bersama, adanya pandemi Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia pada awal Maret 2020 telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan, tak terkecuali pada bidang ekonomi. Kita menghadapi tantangan yang serius, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada kuartal II mencapai minus 5,32% hal inilah yang membuat Kementerian Keuangan terus mendorong akselerasi percepatan penyerapan APBN sebagai salah satu instrumen fiskal yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi untuk menghindarkan Negara Indonesia dari jurang resesi.

Peran Strategis KPPN Mataram

KPPN Mataram sebagai Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) di Daerah memiliki peran yang strategis dalam mengawal pelaksanaan APBN di Daerah. Dalam pelaksanaan tugasnya, KPPN Mataram senantiasa bersikap proaktif, komunikatif, dan berkoordinasi dengan mitra kerja baik itu Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga maupun Instansi Pemerintah Daerah pada wilayah kerjanya.

Untuk mendorong akselerasi penyerapan anggaran, KPPN Mataram telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) terhadap Satuan Kerja yang kinerja pelaksanaan anggarannya belum maksimal. Dalam kesempatan tersebut, KPPN Mataram berusaha untuk mengidentifikasi dan memetakan kendala yang dialami oleh Satuan Kerja hingga menyebabkan kinerja pelaksanaan anggaran. Disamping itu, KPPN Mataram juga meminta komitmen Satuan Kerja untuk menetapkan target kinerja pelaksanaan anggaran pada kurun waktu sisa tahun anggaran 2020 ini, serta mendorong Satuan Kerja untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghindari penumpukan belanja pada akhir tahun anggaran.

Kemudahan Penyampaian SPM melalui eSPM

Situasi pandemi yang sampai saat ini masih berlanjut, menuntut adanya perubahan (inovasi) dalam tata cara penyampaian SPM. Jika sebelumnya penyampaian SPM dilakukan secara konvensional (on the spot), terhitung mulai bulan April 2020 KPPN Mataram menyediakan sarana penyampaian SPM secara online melalui Aplikasi eSPM, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Tim IT Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dengan adanya aplikasi eSPM, diharapkan dapat mempermudah proses penyampaian SPM Satuan Kerja ke KPPN dengan tetap tidak mengesampingkan prosedur tata kelola yang baik terhadap dokumen SPM. Selain itu, penyampaian SPM melalui eSPM dapat meminimalisir terjadinya kontak fisik antara petugas satker dengan petugas KPPN. Hal ini tentu sejalan dengan komitmen dan upaya KPPN Mataram untuk mencegah penularan wabah Covid-19.

Tetap Bekerja Maksimal Pada Triwulan IV

Tahun Anggaran 2020 tersisa 3 Bulan lagi, pada kuartal terkahir di tahun 2020 ini KPPN Mataram akan tetap berupaya maksimal untuk mengawal pelaksanaan APBN agar target kinerja (output & outcome) dapat tercapai dan terlaksana dengan baik sebagaimana amanat dari Presiden Joko Widodo bahwa pelaksanaan APBN bukan sekedar sent, tapi harus ter-delivered sehingga kinerja APBN lebih terukur. Oleh karena itu, KPPN Mataram mengajak dan menghimbau agar Satuan Kerja tetap fokus dan bekerja secara maksimal untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Utamanya untuk Satuan Kerja yang memiliki ouput prioritas, harus bekerja keras agar ouput-output prioritas yang menjadi bagian dari program pemerintah dapat tercapai secara maksimal.

Untuk melihat data penyaluran Dana Transfer ke Daerah lingkup KPPN Mataram selengkapnya dapat mengunjungi akun instragram @kppnmataram_