Pada hari Rabu, 23 Oktober 2024, KPPN Palangkaraya menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Kebijakan Moneter Bank Indonesia dalam Pengendalian Inflasi Kota Palangka Raya”. Kegiatan ini menghadirkan Bapak Ardian Pangestu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah, sebagai narasumber utama.
Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya KPPN Palangkaraya dalam mendukung implementasi peran Financial Advisor bagi para pegawai KPPN dalam melaksanakan tugas dan fungsi (tusi) mereka. Dengan memperluas wawasan mengenai kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia, diharapkan pegawai KPPN dapat semakin memahami peran dan dampak kebijakan tersebut terhadap kondisi ekonomi di tingkat daerah, khususnya dalam konteks pengendalian inflasi di Kota Palangka Raya.
Dalam sesi pemaparan, Bapak Ardian Pangestu menjelaskan berbagai aspek penting terkait kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia, termasuk strategi dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi di daerah. Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang berpengaruh langsung terhadap daya beli masyarakat dan stabilitas perekonomian. Oleh karena itu, kebijakan moneter yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.
![]() |
![]() |
Selain itu, dalam diskusi ini juga dibahas bagaimana kebijakan moneter dapat berdampak pada pengelolaan keuangan daerah, termasuk alokasi anggaran, daya serap belanja pemerintah, serta dampaknya terhadap pencairan Dana Transfer ke Daerah (TKD). KPPN sebagai perpanjangan tangan Kementerian Keuangan di daerah memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah yang baik dan efektif.
Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan para pegawai KPPN Palangkaraya dapat semakin memahami peran kebijakan moneter dalam stabilitas ekonomi di wilayahnya. Pemahaman ini akan membantu dalam meningkatkan kualitas layanan KPPN kepada para stakeholder, baik dari sisi pengelolaan anggaran, transfer dana ke daerah, maupun dalam memberikan saran terkait aspek keuangan kepada mitra kerja.
Selain itu, forum ini juga menjadi wadah yang baik bagi pegawai KPPN untuk berdiskusi langsung dengan perwakilan BI, bertukar wawasan, serta memperoleh perspektif yang lebih luas dalam melihat dinamika kebijakan fiskal dan moneter yang saling berkaitan.
Sebagai instansi yang berperan dalam pelaksanaan anggaran dan penyaluran dana pemerintah, KPPN Palangkaraya terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawainya agar dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan adanya kegiatan seperti Forum Group Discussion (FGD) ini, diharapkan terjadi sinergi yang lebih erat antara KPPN, Bank Indonesia, serta para stakeholder dalam menciptakan stabilitas ekonomi daerah yang lebih baik.
Ke depan, KPPN Palangkaraya berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan edukatif dan diskusi strategis guna memperkuat peran sebagai Financial Advisor serta meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan keuangan negara di tingkat daerah. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik terhadap kebijakan moneter, pegawai KPPN dapat berkontribusi lebih optimal dalam mendukung pembangunan ekonomi di Kota Palangka Raya dan sekitarnya.