"Ingin Berhemat? Yuk Rek, Numpak Suroboyo Bus…!!!"
Konon, gaji seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) relatif kecil. Tips yang sering diajarkan untuk mengelola penghasilan sebagai ASN adalah berhemat. Ada beberapa item yang sering diupayakan untuk diminimalkan. Salah satu poin penghematan adalah biaya transportasi (ongkos) ke kantor, dan pulang ke tempat tinggal.
Pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) yang bertugas di Surabaya patut bersyukur. Saat ini, Kota Surabaya memiliki inovasi transportasi bertajuk “Suroboyo Bus”. Bus yang diluncurkan Ibu Tri Rismaharini pada tanggal 07 April 2018 tersebut mempunyai keunikan, yaitu tidak menerima pembayaran dalam bentuk uang. Kita bisa naik Suroboyo Bus secara gratis, asalkan ‘membayar’ berupa botol plastik bekas (botol bekas minuman, biasanya air mineral). Suroboyo Bus kini memiliki beberapa rute dengan jam operasi pukul 06.00 s.d 22.00 WIB.
Suroboyo Bus sering disebut sebagai “Tayo”. Kenapa? Di masa awal Suroboyo Bus dioperasikan, kebanyakan penumpangnya adalah anak-anak. Sebuah film animasi anak-anak tentang bus sedang tayang ketika Suroboyo Bus hadir. Judulnya “Tayo the Little Bus”. Itu sebabnya, masyarakat Surabaya acapkali menyebut Suroboyo Bus sebagai “Bus Tayo”.
Apa saja keunikan Suroboyo Bus, dibandingkan bus angkutan umum di Surabaya?
Berikut ini kelebihan Suroboyo Bus, yaitu :
a) Kita bisa naik Suroboyo Bus secara gratis, cukup membawa botol plastik bekas;
b) Suroboyo Bus memiliki tempat duduk yang bersih, dan ada pembagian kursi untuk difabel, orang berusia lanjut, maupun wanita hamil;
c) Suroboyo Bus dilengkapi air conditioner (AC) yang membuat penumpang merasa nyaman;
d) Ada pembagian area tempat duduk buat para penumpang. Penumpang wanita bisa duduk di area depan. Sementara itu, penumpang laki-laki diminta duduk di area belakang;
e) Selama naik Suroboyo Bus, penumpang tidak boleh merokok, makan, maupun minum di dalam bus;
f) Batas waktu naik Suroboyo Bus adalah 2 (dua) jam. Kita bisa berpindah ke bus lain apabila ingin melanjutkan perjalanan dengan rute yang berbeda dari bus yang kita pilih pertama kali;
g) Ada pengumuman tentang halte yang disinggahi dalam 3 (tiga) bahasa. Pertama Bahasa Indonesia, kedua Bahasa Inggris, ketiga Bahasa Suroboyoan.
Ketentuan jumlah botol plastik untuk naik Suroboyo Bus gratis adalah :
- Botol minuman/air mineral besar, 3 (tiga) botol;
- Botol minuman/air mineral sedang 5 (lima) botol;
- Botol/gelas minuman/air mineral kecil 10 (sepuluh) buah.
Bagaimana cara naik Suroboyo Bus?
Ada 2 (dua) cara untuk naik Suroboyo Bus gratis :
1) Kita bawa botol plastik bekas sesuai ketentuan di atas ke beberapa tempat penukaran, agar mendapatkan stiker untuk naik Suroboyo Bus gratis;
2) Kita bawa botol plastik bekas sesuai jumlah yang ditetapkan. Saat naik Suroboyo Bus, kita serahkan botol-botol plastik tersebut ke helper yang bertugas. Petugas di Suroboyo Bus disebut helper, bukan kondektur.
Suroboyo Bus merupakan upaya Kota Surabaya untuk mengurangi sampah/botol plastik. Halte terakhir yang menjadi tujuan Suroboyo Bus yaitu Terminal Purabaya (Bungur Asih). Beberapa petugas sudah siap di Terminal Purabaya, memindahkan botol-botol plastik dari dalam Suroboyo Bus ke karung-karung untuk didaur ulang.
Berapa uang yang bisa kita hemat dengan melakukan perjalanan gratis? Nilai rupiah yang bisa Anda hemat tergantung tujuan, dan berapa kali berganti angkutan umum. Admin website KPPN Surabaya I sering memanfaatkan jasa Suroboyo Bus. Secara materi, admin bisa berhemat Rp7.000,00 s.d Rp10.000,00 setiap hari. Lumayan kan? Apabila nilai Rp10.000,00 dikalikan 20 hari kerja, hasilnya Rp200.000,00/bulan. Kita bisa mengumpulkan dana Rp2.400.000,00 dalam setahun. Uang hasil menghemat ongkos kerja bisa kita masukkan rekening tabungan atau menambah sedekah.
Ada sedikit ‘kekurangan’ dalam pelayanan Suroboyo Bus. Bus berbayar botol plastik bekas ini hanya mau berhenti dan mengambil penumpang di halte-halte yang ditentukan. Kita harus menunggu bus di halte dengan jadual yang cukup teratur. Jadual serta rute Suroboyo Bus bisa dilihat pada aplikasi Gobis yang bisa diunduh di playstore. Nah, tunggu apa lagi? Yuk, kita berhemat dengan naik Suroboyo Bus...!!!
Kontributor naskah dan foto |
: |
Sri Juli Astuti |
*) Catatan :
- Numpak = naik
- Pembayaran Suroboyo Bus dengan stiker saat ini sudah tidak berlaku (terakhir 31-12-2021). Pembayaran Suroboyo Bus tmt 01-01-2022 diganti menggunakan e-voucher yang bisa discan di atas bus. Caranya, Anda bisa menukarkan botol bekas di tempat penukaran. Petugas di tempat penukaran akan memberi e-voucher (barcode) yang bisa dipergunakan sebanyak 10 kali naik Suroboyo Bus.