Dua Jam yang Terbuang Sayang
Oleh: Jaisyur ‘Azman Muharrom
Siang menjelang sore itu hujan turun begitu deras membasahi Kota Tanjung Selor. Namun, hal itu tidak menyurutkan para petugas satker untuk berbondong-bondong mendatangi KPPN Tanjung Selor yang berada di sudut Jalan Sutoyo. Hal ini karena hari itu adalah terakhir batas pengajuan SPM UP, SPM TUP dan SPM GUP yang bertepatan dengan tanggal 7 Desember 2019.
Seorang ibu petugas satker berusia separuh baya, tergopoh-gopoh memasuki ruang layanan KPPN Tanjung Selor. Petugas satpam dengan ramah memberikan nomor antrian kepada ibu tersebut dan mengantarkannya menuju ruang tunggu layanan. Terlihat kursi telah penuh sesak dengan para tamu mitra kerja KPPN Tanjung Selor. Beberapa kursi tambahan pun telah disediakan oleh petugas KPPN yang melayani dengan ramah meski beban kerja makin meningkat.
Dua jam pun berlalu. Ibu itu pun mulai terlihat gundah karena belum ada panggilan antrian untuknya. Namun akhirnya, kecemasan itu pun sirna tatkala namanya dipanggil. Ibu itu menghampiri meja layanan nomor satu, yang digawangi oleh Mas Shiddiq.
“Selamat sore, Bu. Mohon maaf menunggu lama. Bisa saya lihat KIPS dan SPM nya, Bu?” tanya Shiddiq dengan senyumnya yang mengembang hingga terlihat barisan giginya yang putih bersih.
“Siang juga, Mas,” timpal ibu petugas satker sambil menyodorkan SPM-nya.
“ÄDK nya ada, Bu?,“ Shiddiq kembali bertanya
“ADK…mmh..dimana, ya?” gumam ibu tersebut sambil tangannya sibuk mencari-cari flash disk yang berisi ADK SPM di tas yang ia bawa.
“Waduh…ADK nya gak ada, Mas. Gimana, ya? Padahal saya sudah menunggu dua jam. Masak saya harus kembali ke kantor?” Ibu tersebut terlihat mulai kesal.
“Silakan Ibu hubungi teman Ibu di kantor. Kami tunggu, kok. Gak apa-apa,” ujar Shiddiq, tetap dengan senyum ramahnya.
“Iya, Mas. Terima kasih. Saya telepon teman kantor saya dulu, ya, ” balasnya. Rona mukanya mulai terlihat senang.
Setelah telepon berkali-kali dan menunggu hingga lebih dari setengah jam, akhirnya datanglah teman kantornya membawakan flashdisk yang berisi ADK SPM. Senyum pun mulai mengembang di wajah ibu tadi saat ADK SPM yang dibawakannya berhasil diterima di sistem KPPN dan mendapatkan tanda terima.