Realisasi KUR Bone capai Rp.553,34 M sampai dengan 30 April 2022
Sampai saat ini (April 222) realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Bone mencapai Rp.553,34 milliar dan merupakan tertinggi kedua dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Usaha Rakyat Program (SIKP) sampai dengan bulan April 2022, realisasi KUR di Kabupaten Bone tercatat sebesar Rp. 553,34 milliar atau 9,32% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan Sebesar Rp. 5,93 triliun.
Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar kedua yaitu sebanyak 11.930 debitur atau 8,85% dari total debitur di Provensi Sulawesi Selatan sebanyak 134.844 debitur sampai dengan bulan April 2022.
Bila dilihat dari jenis belanja skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp.445,77 milliar atau 80,66% dari total ralisasi sebesar Rp.553,34 milliar. Disusul Kredit Kecil sebesar Rp.102,36 milliar atau 18,50% dan Kredit Super Mikro (Supremi) sebesar Rp.5,21 milliar atau 0.94%.
Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi sampai dengan bulan April 2022 yaitu sebesar Rp.487,45 milliar atau 88,09% dari total sebesar Rp.553,34 miliiar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp.33,78 milliar atau 6,10%, BNI sebesar Rp.26,35 milliar atau 4,76%, BSI sebesar Rp.4,78 milliar atau 0,85% dan BPD Sulselbar sebesar Rp.1,05 milliar atau 0,19%.
Sementara itu bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone terdapat tiga penyumbang terbesar yaitu, Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sampai dengan bulan April 2022 yaitu sebesar Rp.365,23 milliar atau 66,00% disusul sektor Perdagangan Besar dan Enceran sebesar Rp.129,89 milliar atau 23,47% dan ketiga ada sector Perikanan sebesar Rp.19,11 milliar atau 3,45%, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus menerus dikembangkan.
Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto berharap program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat menopang dan mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19.
