KPPN Gelar GKM tentang Elektronisasi Manajemen Sumber Daya Manusia
KPPN Watampone kembali menggelar kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM) secara daring (online) melalui aplikasi Zoom pada hari Senin Sore tanggal 20 Juni 2022 dengan peserta seluruh pegawai dan PPNPN.
Plh. Kepala KPPN Watampone, Andi Mashudin, membuka acara dengan menyampaikan arahan agar seluruh pegawai dapat mengikuti acara GKM dengan seksama sehingga dapat mengambil manfaat dan selanjutnya mengimplementasikan dalam aktifitas sehari-hari. GKM periode ini disampaikan oleh Kepala Subbagian Umum urusan, Ana Kusmana, dengan mengambil tema tentang Aplikasi yang selama ini digunakan dalam pelaksanaan Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia di KPPN Watampone.
Dalam pemaparannya, Ana Kusmana, menyampaikan bahwa setidaknya ada empat aplikasi yang harus diketahui pada saat ini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia. Yang pertama adalah aplikasi e-Performance. Aplikasi ini digunakan untuk merekam kontrak kinerja semua pegawai beserta capaiannya yang diisi setiap triwulan. Dari aplikasi ini pula diambil data penilaian pegawai baik capaian kinerjanya maupun perilakunya. Yang kedua adalah aplikasi intense DJPb. Aplikasi ini digunakan untuk mengukur nilai kinerja organisasi yang merupakan nilai kinerja kolektif bukan perorangan. Yang ketiga adalah apliaksi Human Resources Information System (HRIS). Ini adalah aplikasi yang digunakan dalam pengajuan cuti, perubahan kedudukan/posisi pegawai, serta update data pegawai terkait mutasi keluarga, pangkat, dan jabatan. Dan yang terakhir adalah aplikasi Learning Organization (LO). Aplikasi ini digunakan untuk merekam atau mendokumentasikan segala upaya mewujudkan Kementerian Keuangan sebagai organisasi yang secara sistematis memfasilitasi pemelajar agar mampu berkembang dan bertranformasi secara berkesinambungan guna mendukung pencapaian kinerja Kementerian Keuangan. Aplikasi LO ini merupakan salah satu inisiatif strategis Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Diharapkan melalui kegiatan GKM yang dihelat secara rutin tersebut dapat menjadi sarana untuk belajar guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan bagi pegawai. Lebih dari itu juga dapat meningkatkan pelayanan prima kepada mitra kerja dengan pembaharuan wawasan dan pengetahuan.