Adalah penting untuk memiliki intellectual leadership demi membangun reputasi Kementerian Keuangan, di antaranya dalam mengomunikasikan kebijakan-kebijakan APBN, termasuk transfer ke daerah, secara baik dan efektif. Instansi vertikal DJPb harus mampu menerjemahkan kebijakan fiskal di daerah masing-masing. Sedangkan kantor pusat harus berpikir secara luar biasa kritis, mulai dari cash management hingga optimalisasi teknologi digital yang terus dibangun dan disempurnakan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat melantik 12 Pejabat Tinggi Pratama (eselon II) dan 2 Pejabat Non-Eselon di lingkungan Kementerian Keuangan, Rabu (10/5) di Aula Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta.