Transformasi sistem kerja berkelanjutan ke arah yang lebih baik dalam lingkup Kementerian Keuangan menjadi hal yang ditekankan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam dialog Kemenkeu Satu di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Magelang, Senin (03/02). Dialog ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Wamenkeu ke beberapa unit kerja di Jawa Tengah. Wamenkeu Suahasil menyoroti transformasi jumlah pegawai di KPPN, khususnya KPPN Purworejo saat ia melakukan kunjungan kerja beberapa jam sebelumnya.
“Satu dekade yang lalu pegawainya 46 orang, saat ini saya datang pegawainya 16 orang. Dan ini adalah transformasi yang luar biasa karena kita komit, kita memiliki komitmen terhadap ilmu teknologi informasi (IT). Komitmen kita terhadap IT di Perbendaharaan adalah SPAN dan SAKTI,” sebut Wamenkeu.
Wamenkeu juga menambahkan bagaimana Kementerian Keuangan sebagai lembaga yang memiliki banyak unit kerja sudah saling bersinergi satu sama lain dengan berkomitmen pada IT melalui aplikasi Satu Kemenkeu. Aplikasi ini membuat setiap pegawai dapat bekerja dan melakukan penandatanganan dokumen dari mana saja selama ada internet.
Selain itu, Wamenkeu mengingatkan pentingnya memilih prioritas dalam kaitannya dengan melaksanakan pekerjaan. “Memang kita mesti bersedia melihat menelisik diri kita sendiri, mana yang output prioritas dan mana output yang bisa kita efisiensikan. Kita bukan mengkompromikan target kinerja. Target kinerja pengelolaan keuangan negara tidak boleh dikompromikan. Tapi kita mengefisienkan yang tidak prioritas,” tegas Wamenkeu.
Dialog ditutup dengan arahan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Heru Pambudi yang mendukung pernyataan Wamenkeu dengan data.
“Kita punya pengalaman tahun 2019 jumlah pegawai Kemenkeu itu 82.000. Sekarang jumlah kita itu 77.015 orang, berarti berkurang 5.000. Terus kemudian kinerja tidak pernah turun dan APBN naik terus, kinerja yang diukur oleh KemenpanRB naik terus,” jelas Sekjen Kemenkeu.
Data yang dipaparkan tersebut menjadi bukti pemanfaatan teknologi di Kementerian Keuangan dapat memberikan output yang masif dan berkelanjutan.
Sebelum dialog Kemenkeu Satu di KPPN Magelang, Wamenkeu melakukan kunjungan kerja ke KPP Pratama Kebumen, Kantor Bantu Bea Cukai Kebumen, KPPN Purworejo, dan Balai Diklat Kepemimpinan Magelang. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dalam kunjungannya, Wamenkeu juga didampingi oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Parjiono, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Andin Hadiyanto, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Tengah yang juga Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Akhmad Rofiq, serta Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah Bayu Andy Prasetya. (NSR)
