KPPN Manado dilihat dari kedudukannya melaksanakan tugas sebagai instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang bertanggungjawab kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara. Selaku Kuasa BUN KPPN Manado menjamin terlaksanannya penyaluran dana APBN secara lancer dan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran dana kas Negara di wilayah kerjanya.
KPPN Manado, seperti halnya Kuasa BUN lainnya, melaksanakan beberapa aktivitas yang mendukung tugasnya mulai pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban serta pelaporan dengan harapan tercapainya target tepat waktu, tepat jumlah dan tetap sasaran.
Kinerja KPPN Manado merupakan Kinerja Organisasi yang telah ditentukan target dan formulasinya sebagai salah satu bahan dalam mengukur capaian kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsinya. Disisi lain, peningkatan kualitas kinerja menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan KPPN Manado dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna layanan/stakeholders. Kualitas kinerja yang semakin baik bisa menumbuhkan semangat profesionalisme bagi semua pegawai sehingga terwujud prestasi organisasi secara keseluruhan.
I. VISI KPPN Manado
“Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Unggul di Tingkat Dunia
untuk mendukung Visi dan Misi Kementerian Keuangan:
“Pengelola Keuangan Negara untuk Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan”.
II. MISI KPPN Manado
Mendukung misi Kementerian Keuangan nomor 3 (Memastikan belanja negara yang berkeadilan, efektif, efisien, dan produktif) dan nomor 4 (Mengelola neraca keuangan pusat yang inovatif dengan risiko minimum) melalui :
- Mewujudkan pengelolaan kas negara yang pruden, efisien, dan optimal;
- Mendukung kinerja pelaksanaan APBN yang efisien, efektif, dan akuntabel;
- Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yang akuntabel, transparan, andal, dan tepat waktu;
- Mewujudkan tata Kelola investasi pemerintah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan;
- Mewujudkan layanan dan tata Kelola keuangan Badan Layanan Umum yang inovatif dan modern;
- Mewujudkan tata kelola sumber daya, proses bisnis, dan sistem teknologi informasi perbendaharaan yang modern, efektif, dan
*sesuai KEPDIRJEN-193/PB/2020 tentang Sasaran Strategis DJPb Tahun 2020-2024
I. NILAI-NILAI ORGANISASI/ KEMENTERIAN KEUANGAN :
INTEGRITAS Bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya dan menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela
PROFESIONALISME Memiliki keahlian dan pengetahuan yang luas dan bekerja dengan hati
SINERGI Memiliki sangka baik, saling percaya dan menghormati dan menemukan dan melaksanakan solusi terbaik
PELAYANAN Melayani dengan berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan dan bersikap proaktif dan cepat tanggap
KESEMPURNAAN Melakukan perbaikan terus menerus dan mengembangan inovasi dan kreativitas
II. PERUMUSAN STRATEGI ORGANISASI
Langkah-langkah perumusan strategi organisasi KPPN Manado sebagai berikut:
1. ANALISA STEP (Sociocultural, Environmental/Economic, Technological, Public Policy/Legal)
Identifikasi isu-isu eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi KPPN Manado adalah sebagai berikut:
Lingkungan Sociocultural sebagai berikut:
- Perilaku satuan kerja mitra kerja yang manja dan kurang perhatian dengan berbagai informasi yang diberikan, baik secara langsung (sosialisasi/bimtek) maupun melalui broadcast di WAG milik KPPN Manado.
- Pengiriman berkas hard copy oleh petugas satuan kerja atau melalui jasa pengiriman tanpa surat pengantar (keterangan), sehingga tidak jelas berkas apa yang
- Ekspektasi para pengguna layanan untuk dapat diberikan kepastian penyelesaian berkas yang diajukan tanpa melihat kelengkapan dan kebenaran atas berkas yang
- Setiap pergantian pejabat perbendaharaan tidak segera diikuti dengan pendaftaran OTP untuk user SAKTI
Lingkungan Technological sebagai berikut:
- Terindikasi belum semua petugas satker memahami dan menguasai semua modul SAKTI padahal KPPN Manado telah melakukan bimbingan teknis (training) untuk setiap modul tersebut.
- Petugas satuan kerja belum sepenuhnya melakukan penyimpanan data secara teratur dan menggunakan hard disk ekstrenal untuk meminimalkan risiko kehilangan
- Di wilayah Manado hanya satu penyedia layanan internet yang bagus dan cepat koneksinya (telkomsel)
- Saat peak season sering kali aplikasi SAKTI terjadi error (berhenti operasi).
Lingkungan Environmental sebagai berikut:
- Masih sering terjadi pemadalam listrik tanpa ada pemberitahuan lebih
Lingkungan Public Policy/Legal sebagai berikut:
- Penerapan aplikasi SAKTI secara menyeluruh kepada mitra kerja terkadang masih mengalami
- Perubahan aplikasi yang mendukung pelaksanaan pekerjaan mengalami perubahan secara cepat disesuaikan dengan kebutuhan
- Beberapa ketentuan Diretur Jendera Perbendaharaan diterbitkan dengan kurun waktu
2. ANALISA SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Salah satu Teknik untuk mengevaluasi kinerja, persaingan yang dihadapi, risiko serta peluang dari satu organisasi. Adapun faktor-faktor eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi eksistensi dan kinerja KPPN Manado adalah sebagai berikut:
Strengths (Faktor yang menjadi keunggulan/kekuatan)
Faktor internal dan menjadi kendali organisasi
- Standard Operasional Prosedure (SOP) daari seluruh tugas pokok dan fungsi KPPN telah ditetapkan dengan ketentuan yang
- Sebagian besar SDM saat ini berusia muda (produktif) dan IT minded sehingga sangat memahami proses bisnis KPPN yang berbasis aplikasi
- Lokasi KPPN yang mudah terjangkau dan berada di Kawasan perkantoran, dekat dengan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.
- Koordinasi internal dan eksternal semakin kuat, sehingga dapat membantu penyelesaian permasalahan yang ada
Weaknesses (Faktor yang menjadi kelemahan)
Faktor internal yang bersifat negatif dan berpotensi mengganggu.
- Tingkat kepatuhan/tingkat kedisiplinan SDM (generasi Y dan Z) terhadap peraturan masih rendah
- Tingkat partisipasi dan kepedulian SDM muda dalam membantu berbagai program unit kerja belum optimal
- Bentuk konstruksi gedung KPPN Manado sudah tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang mengusung konsep FRESH Office
- Belum adanya beberapa ruangan yang dianjurkan untuk dapat meningkatkan layanan kepada stakeholders (misalnya ruang laktasi dan ruang bermain anak sebagai salah satu pemenuhan PUG)
Opportunities (Faktor yang menjadi peluang)
Faktor eksternal yang menunjang kinerja dan capaian organisasi.
- Kehadiran SAKTI dan SPAN yang merupakan simplikasi aplikasi dalam proses bisnis KPPN sangat membantu kemudahan penyelesaian pekerjaan
- Sebagian besar satuan kerja yang dilayani KPPN Manado berada di sekitar Kota Manado (jaraknya dekat)
- Petugas satuan kerja yang mengelola DIPA adalah pegawai yang sudah relatif lama bertugas sehingga mudah untuk menerima peraturan baru dan update aplikasi yang
- Kebijakan penataan jabatan fungsional memotivasi petugas satker untuk berkinerja lebih baik agar memenuhi target kinerja
Threats (Faktor yang menjadi ancaman)
Faktor eksternal yang dapat mengganggu kinerja organisasi
- Masih sering terjadi pemadaman listrik di wilayah kota Manado
- Seringkali aplikasi SAKTI dan SPAN error disaat penggunaan kapasitas penuh (peak season)
- Penggantian petugas satuan kerja yang menangani aplikasi maupun pelaporan belum sepenuhnya disiapkan secara matang dan tanpa ada persiapan
- Tuntutan/ ekspektasi stakeholder meningkat terhadap layanan
Dari uraian faktor-faktor di atas berikut adalah matriks SWOT :
STRENGTHS
· SOP telah ada dan jelas
· SDM sesuai kompetensi
· Lokasi KPPN strategis
· Koordinasi makin kuat
S
|
WEAKNESSES
· Sebagian SDM kurang disiplin
· Tingkat partisipasi SDM rendah dalam berbagai program
· Konstruksi gedung tidak sesuai dengan kebutuhan FRESH Office
· Ruangan belum mendukung implementasi PUG
·
W
|
OPPORTUNITIES O
· Lokasi satuan kerja dekat
· Petugas satuan kerja adalah pegawai lama
· Kebijakan simplikasi aplikasi (SPAN dan SAKTI)
· Kebijakan terkait pejabat fungsional
|
T THREATS
· Sering pemadaman listrik
· Aplikasi sering error saat peak season
· Penggatian petugas satuan kerja belum disiapkan secara baik
· Tuntutan/ ekspektasi stakeholder meningkat terhadap layanan
|
Berikut adalah matriks evaluasi faktor internal dan matriks evaluasi faktor eksternal dari Analisa SWOT
Matriks Evaluasi Faktor Internal
|
Faktor Internal Utama
|
Bobot (a)
|
Rating
(b)
|
Bobot Total
(a x b)
|
Penjelasan
|
Kekuatan
|
|
|
1,99
|
|
1. SOP telah ada dan jelas
|
0,18
|
4
|
0,72
|
Bobot paling kuat karena SOP yang jelas menjadi dasar
pelaksanaan tugas
|
2. SDM sesuai kompetensi
|
0,18
|
4
|
0,72
|
Bobot paling kuat karena SDM berkualitas merupakan
modal utama menunjang pelaksanaan tugas
|
3. Lokasi KPPN Strategis
|
0,08
|
2
|
0,16
|
Bobot sedang karena KPPN sebagai kantor layanan yang
berhubungan dengan satker
|
4. Koordinasi makin kuat
|
0,13
|
3
|
0,39
|
Bobot kuat karena dengan koordinasi yang baik,
mendukung dalam mencapai tujuan organisasi
|
Total
|
0,57
|
|
|
|
Kelemahan
|
|
|
0,84
|
|
1. Sebagian SDM kurang dispilin
|
0,18
|
1
|
0,18
|
Bobot paling kuat karena kedisipilinan SDM berpengaruh
pada produktivitas pegawai
|
2. Tingkat partisipasi SDM rendah dalam
berbagai program
|
0,13
|
2
|
0,26
|
Bobot kuat karena capaian kinerja organisasi tidak terlepas
dari peranan SDM
|
3. Konstruksi gedung tidak sesuai dengan
kebutuhan fresh office
|
0,08
|
3
|
0,24
|
Bobot sedang karena bisa disiasati dengan perubahan
layout ruangan
|
4. Ketersediaan ruangan belum lengkap
|
0,04
|
4
|
0,16
|
Bobot lemah karena bisa diatasi dengan mengoptimalkan
ruangan yang ada
|
Total
|
0,43
|
|
|
|
Total Bobot Faktor Internal
|
1
|
|
1,15
|
Selisih kekuatan - kelemahan
|
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
|
Faktor Eksternal Utama
|
Bobot (a)
|
Rating
(b)
|
Bobot Total
(a x b)
|
Penjelasan
|
Peluang
|
|
|
1,87
|
|
1. Lokasi satuan kerja dekat
|
0,18
|
4
|
0,72
|
Bobot paling kuat karena lebih mudah dalam koordinasi,
pembinaan, dan pelayanan
|
2. Petugas satuan kerja adalah pegawai lama
|
0,04
|
1
|
0,04
|
Bobot lemah karena pegawai lama terkadang masih
mempunyai mindset lama
|
3. Kebijakan simplikasi aplikasi (SPAN dan SAKTI)
|
0,18
|
4
|
0,72
|
Bobot paling kuat karena aplikasi yang user friendly dan menggunakan single data base memudahkan dalam
pelaksanaan tugas
|
4. Kebijakan terkait pejabat fungsional
|
0,13
|
3
|
0,39
|
Bobot kuat karena dengan jafung satker akan
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sebab berkaitan dengan angka kredit pegawai bersangkutan
|
Total
|
0,53
|
|
|
|
Ancaman
|
|
|
0,92
|
|
1. Sering pemadaman listrik
|
0,13
|
2
|
0,26
|
Bobot kuat karena jika listrik padam mengakibatkan
gangguan jaringan internet, sehingga hanya jaringan intranet yang dapat digunakan
|
2. Aplikasi sering error saat peak season
|
0,18
|
1
|
0,18
|
Bobot paling kuat karena aplikasi sebagai tools utama
dalam pelaksanaan tugas
|
3. Penggantian petugas satuan kerja belum
disiapkan secara baik
|
0,08
|
3
|
0,24
|
Bobot sedang karena dapat diatasi dengan pemberian
konsultasi/bimtek
|
4. Tuntutan/ ekspektasi stakeholder meningkat terhadap layanan
|
0,08
|
3
|
0,24
|
Bobot sedang karena menuntut pegawai KPPN memberi layanan lebih untuk memenuhi ekspektasi, dapat diatasi dengan pengembangan inovasi yang memberi nilai tambah
layanan
|
Total
|
0,47
|
|
|
|
Total Bobot Faktor Eksternal
|
1
|
|
0,95
|
Selisih Peluang - Ancaman
|
1. ANALISA TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths)
Salah satu metode dalam perumusan strategi organisasi yang komprehensif dan sistematis faktor eksternal dan internal untuk mengevaluasi posisi competitiveness saat ini dan peluang di masa depan. Berikut adalah Analisa TWOS.
ANALISA TOWS
|
INTERNAL
|
|
|
W daftar Weaknesses :
|
S daftar Strengths :
|
W1: Sebagian SDM kurang disiplin
W2: Tingkat partisipasi SDM rendah dalam berbagai program
W3: Konstruksi gedung tidak sesuai dengan kebutuhan fresh office
W4: Ketersediaan ruangan belum lengkap
|
S1: SOP telah ada dan jelas S2: SDM sesuai kompetensi
S3: Lokasi KPPN Strategis S4: Koordinasi makin kuat
|
T daftar threats :
|
WT (mini-mini strategy):
W1T1: Memotivasi SDM muda untuk meningkatkan kedisipilinan dan kepedulian serta partisipasi pegawai
W2T2: Mengoptimalkan ruangan yang ada serta mengembangkan inovasi layanan
W3T3: Melaksanakan bimtek berkesinambungan dengan topik tematik sesuai kebutuhan satker W4T4: Menghimbau satker untuk tidak melakukan proses pembayaran menjelang batas akhir untuk
menghindari gangguan aplikasi
|
ST (maxi-mini strategy)
S1T1 : Dengan lokasi KPPN yang strategis, SDM yang berkompeten, dan koordinasi yang makin kuat dapat mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi petugas satker dalam penyelesaian pekerjaan, seperti saat terjadi gangguan listrik dan aplikasi error.
S2T2 : Secara proaktif melakukan pendampingan dan bimbingan teknis dalam rangka mendidik petugas satuan kerja agar dapat melaksanakan tugasnya secara
lebih baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
|
T1: Sering pemadaman listrik
|
T2: Aplikasi sering error saat peak season
|
T3: Penggantian petugas satuan kerja belum disiapkan secara baik
|
T4: Tuntutan/ ekspektasi stakeholder meningkat terhadap layanan
|
O daftar Opportunities
O1: Lokasi satuan kerja dekat
O2: Petugas satuan kerja adalah pegawai lama
O3: Kebijakan simplikasi aplikasi (SPAN dan SAKTI)
|
WO (mini-maxi strategy)
W1O1 : Pemberian motivasi melalui kegiatan SERABI (Setiap Rabu Berbagi Informasi)
W2O2 : Pemberian penugasan di luar tusi utama sesuai bakat minat pegawai
W3O3 : Memaksimalkan ruangan yang ada untuk pelayanan terbaik kepada stakeholder
|
SO (maxi-maxi strategy)
S1O1 : Dengan SDM yang kompeten, lokasi KPPN strategis/dekat dengan satker dapat meningkatkan tingkat kepuasan layanan
S2O2 : Dengan adanya simplifikasi aplikasi membuat pekerjaan lebih mudah diselesaikan
S3O3 : Koordinasi makin kuat dapat mendorong pengelola keuangan untuk beralih fungsi ke jabatan
fungsional
|
O4: Kebijakan terkait pejabat fungsional
|
W4O4 : Mendorong pengelola keuangan satker
untuk alih fungsi ke jabatan fungsional
|
|
2. KESIMPULAN FORMULASI STRATEGI
Formulasi strategi organisasi disimpulkan dengan mencantumkan kombinasi atas indikator yang ada, strategi yang dilaksanakan KPPPN Manado sebagai berikut:
· Memilih strategy ST
Menggunakan Strengths untuk menanggulangi Threats
- Dengan lokasi KPPN yang strategis, SDM yang berkompeten, dan koordinasi yang makin kuat selama ini dapat mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi petugas satker dalam penyelesaian pekerjaan, seperti saat terjadi gangguan listrik dan aplikasi
- Adapun permasalahan petugas satker terkait penggunaan aplikasi SAKTI sebagai akibat penggantian petugas satuan kerja dan/atau kekurang pedulian petugas satker, KPPN Manado secara proaktif akan melakukan pendampingan dan bimbingan teknis dalam rangka mendidik petugas satuan kerja agar dapat melaksanakan tugasnya secara lebih baik dan sesuai dengan peraturan yang
· Memilih strategy WO
Mengurangi Weaknesses untuk menangkap Opportunities
- Kekurang disiplinan SDM muda disiasati dengan pemberian motivasi sesama pegawai dan arahan pimpinan yang rutin dilaksanakan tiap hari Rabu melalui kegiatan SERABI (Setiap Rabu Berbagi
- SDM Muda yang cenderung pasif (datang ke kantor hanya untuk bekerja) dan kurang aktif dalam berpartisipasi disiasati dengan penugasan – penugasan pada kegiatan diluar Tusi utama, seperti dilibatkanpada tim konten kreatif KPPN Manado.
- Dengan terbatasnya dana maka ruangan yang sudah ada akan dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholders
- Mendorong pengelola satuan kerja untuk alih fungsi ke jabatan
Manado, 17 Maret 2023