Berita Nasional

(Seputar Ditjen Perbendaharaan)

Budaya Pembelajaran Dukung Transformasi Perbendaharaan

Sebelum menutup agenda Rapat Pimpinan Terbatas (Rapimtas) DJPb Tahun 2024 yang telah diselenggarakan sejak Kamis (25/01), Direktorat Jenderal Perbendaharan menyelenggarakan kegiatan Executive Training dengan narasumber Guru Besar Master of Management Universitas Gadjah Mada Prof. Wakhid Slamet Ciptono pada Jumat (26/01) di Yogyakarta. Kegiatan terdiri atas penyampaian materi oleh narasumber, penjelasan studi kasus, dilanjutkan diskusi kelompok dan diakhiri dengan pemaparan hasil diskusi studi kasus serta tanggapan narasumber.

Dalam materinya, Prof. Wakhid menyampaikan pentingnya DJPb bertransformasi untuk membangun organisasi yang efektif pada era Industry 4.0 dan Society 5.0. Dengan demikian transformasi tidak sekadar jargon, tetapi memberikan dampak positif dan nilai yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Lebih lanjut, karena Kementerian Keuangan melalui DJPb telah menerapkan good governance, maka insan perbendaharaan harus berperan ke arah analytical skill yaitu menjadi data analyst. Dynamic governance diperlukan dan dilaksanakan melalui 3 3C yaitu culture, capabilities, dan change serta menjalankan 3 hal penting dalam berpikir yaitu thinking ahead, thinking again, dan thinking across.

Kegiatan yang diikuti oleh para pimpinan DJPb Transformasi ini juga menggarisbawahi bahwa DJPb harus memiliki strategi yang proaktif. Strategi ini perlu diterapkan baik secara internal DJPb maupun interaktif dengan eksternal yaitu mitra dalam Kemenkeu hingga masyarakat luas. Tujuannya adalah untuk bersama-sama bersinergi terhadap perubahan. Transformasi Organisasi DJPb dilakukan melalui perubahan mekanistik melalui modernisasi treasury. Sedangkan perubahan organik melalui peningkatan skill analitikal yaitu melalui Regional Economic Surveillance dan Financial Advisor. Karena itu diperlukan sense of belonging pada proses bisnis treasury melalui pengembangan dan inovasi.

“Kita harus menjalankan budaya pembelajaran (learning culture). Dengan adanya budaya pembelajaran maka tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Kondisi saat ini, setiap lima tahun pergantian kekuasaan kita masih mengulang kesalahan yang sama. Budaya Pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran di mana setiap manusia dalam organisasi mengutamakan kemampuan baru. Dengan pengetahuan baru tersebut setiap manusia akan memperbaiki dirinya untuk menjadi manusia yang lebih baik yaitu manusia yang beradab dengan pengetahuan yang dimilikinya,” jelas Prof. Wakhid. [NS/LRN]

 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search

Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 

(Daftar Kantor Vertikal DJPb Selengkapnya ..)