Yogyakarta, 14 Juli 2025 - Sebagai bagian dari pemerintah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mengambil peran aktif untuk membentengi segenap bangsa Indonesia dari berbagai ancaman, termasuk dari ancaman peredaran narkotika. Hal itu dibuktikan dengan sinergi antara Kemenkeu Satu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam hal ini Bea Cukai dan Polda DIY yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu yang masuk melalui Yogyakarta International Airport (YIA).
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jateng-DIY bersama Polda DIY pun menggelar konferensi pers sekaligus pemusnahan barang bukti narkotika di Kantor Bea Cukai Yogyakarta pada 8 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Imik Eko Putro; Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu DIY sekaligus Kepala Kanwil Ditjen Pajak DIY, Erna Sulistyowati; Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY, Agung Yulianta serta jajaran Polda DIY.
Melalui kegiatan ini terungkap Bea Cukai Yogyakarta dan Polda DIY berhasil menggagalkan penyelundupan 10 paket tisu basah yang diduga kuat mengandung narkotika jenis methamphetamine dengan berat total 9.540,8 gram di terminal kedatangan internasional YIA, Kulon Progo pada 22 Juni 2025. Satu orang WNI dan satu WNA asal Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menegaskan penindakan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang solid antarinstansi. Pengungkapan ini diperkirakan mampu menyelamatkan 32.000 jiwa dari ancaman narkotika sekaligus berkontribusi pada potensi penghematan biaya rehabilitasi hingga Rp48 miliar.
Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan kesiapan dan kewaspadaan seluruh petugas dalam menghadapi ancaman kejahatan lintas negara yang memanfaatkan jalur penerbangan internasional. Ini menjadi momentum yang baik bagi seluruh aparat penegak hukum dan unsur terkait untuk memperkuat semangat kolaborasi dalam penegakan hukum, di mana Yogyakarta melalui YIA dapat menjadi sasaran distribusi narkotika sehingga pengawasan harus terus diperkuat dan ditingkatkan.
