Sebagai wujud kerja sama yang baik antara pengelola fiskal, moneter, dan statistik, diadakan Rilis Bersama Kinerja Perekonomian Provinsi Jambi Triwulan II Tahun 2023. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Jambi, Kepala Perwakilan BI Jambi, serta Kepala BPS Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan BI Jambi tersebut, Kepala BPS Provinsi Jambi Bapak Agus Sudibyo menyampaikan bahwa di tengah penurunan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi provinsi Jambi Triwulan II tahun 2023 tercatat sebesar 4,86 persen (yoy), meningkat jika dibandingkan Triwulan I 2023 sebesar 4,81 persen. Beliau menambahkan, Pertumbuhan Sektor Pertanian lebih cepat dibandingkan dengan triwulan 1-2023, sedangkan Pertambangan terkontraksi untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa Sektor Pertanian menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dengan share sebesar 2,13, diikuti dengan Sektor Perdagangan (0,81), Sektor Administrasi Pemerintah (0,50), Sektor Konstruksi (0,45), serta sektor lainnya (0,97).
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi Bapak Hermanto dalam kesempatan yang sama menjelaskan, Konsumsi Pemerintah menunjukkan peningkatan didorong oleh upaya Pemerintah untuk mendorong pemulihan perekonomian namun tertahan oleh Pendapatan Asli Daerah yang melambat, Penggunaan anggaran dialihkan untuk Kesehatan serta kebijakan pencadangan belanja yang diblokir sementara oleh Kemenkeu yang terjadi selama pandemi. Pertumbuhan Ekonomi keseluruhan tahun 2023 diprakirakan melambat dengan pertumbuhan antara 4,47 persen hingga 4,97 persen hingga akhir tahun 2023.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Jambi Bapak Burhani menyampaikan progres APBN Regional Provinsi Jambi s.d. triwulan III Tahun 2023. Beliau menjelaskan bahwa realisasi penerimaan negara regional Jambi telah mecapai Rp3,9 Triliun ataus sebesar 54,95% dari target penerimaan dengan sumber penerimaan tersebsar dari penerimaan PPN dan PPh Non-Migas. Sementara itu, belanja negara telah terealisasi sebesar Rp9,2 Triliun yang terdiri dari Rp3,0 Triliun Belanja Pemerintah Pusat dan Rp6,2 Triliun Transfer ke Daerah.
Beliau menambahkan, proyek strategis nasional dan prioritas nasional di Provinsi yang dibiayai dengan APBN untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Jambi di antaranya pembangunan Jalan Bebas Hambatan yang mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1,57 T melalui DIPA Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jambi (Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR). Selain itu, terdapat pembangunan sejumlah gedung sekolah sebesar Rp166,27 M di antaranya 9 unit Gedung Kuliah Unja Rp 110.84 M; Pembangunan 2 unit Sekolah Rp10,56 M; serta Rehabilitasi 38 unit Sekolah Rp44,87 M.