Kinerja APBN hingga 30 November lebih kuat dari target awal dengan pendapatan yang tumbuh positif dan belanja negara yang semakin optimal. Realiasi pendapatan negara mencapai Rp2.553,2 triliun atau 103,7% dari target APBN sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp2.588,2 triliun atau 84,55% dari target APBN dikutip dari Siaran Pers Menteri Keuangan, 15 Desember 2023. Melalui berbagai alat kebijakan dan instrumen yang dimiliki, perekonomian Indonesia diprediksi akan tetap stabil dalam melalui situasi global yang cukup menekan dan dinamis.
Optimisme tersebut didukung dengan kondisi perkonomian regional yang solid, termasuk Provinsi Jambi. Kinerja baik perekonomian level regional Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan perekonomian sebesar 4,90% (yoy) dan sebesar 2,59% (qtq). Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kawasan Sumatera dan Ekonomi Nasional (4,90%), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara (yoy) sedikit lebih rendah. Disisi lain, perekonomian Jambi memberikan kontribusi 6,53% dari total perekonomian kawasan Sumatera yang sudah lebih tinggi dibandingkan kondisi pra-pandemi.
Dari sisi indikator inflasi gabungan Provinsi Jambi bulan November 2023 berada di angka 0,79% (mtm) dan 3,75% (yoy) berada di atas inflasi nasional sebesar 2,86%. Tingkat inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau; perawatan pribadi dan jasa lainnya; serta transportasi.
Neraca Perdagangan (NP) Jambi hingga November 2023 terdiri atas nilai devisa ekspor sebesar USD 1.123,80 Juta dan devisa impor sebesar USD 70,59 Juta. Kinerja impor dan ekspor sampai dengan November 2023 terus menunjukkan tren positif. Pada sisi ekspor, sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan positif tertinggi 28,75% (ytd) yaitu batu bara dan geragai crude oil. Sedangkan pada sisi impor, sektor Angkutan Laut Sungai dan Udara mengalami pertumbuhan positif impor tertinggi 1.900,03% (yoy) dengan kontribusi utama alat untuk kapal laut dan aksesorisnya.
APBN Regional Jambi Terus Tumbuh di Tengah Penurunan Harga Komoditas
Realisasi pendapatan negara mencapai Rp7.295,32 miliar atau tumbuh 7,32% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2022. Pertumbuhan pendapatan terbesar disumbang dari sisi penerimaan perpajakan, yakni Pajak Pertumbuhan Nilai (PPN) yang tumbuh sebesar Rp713,63 miliar atau 27,56%. Akan tetapi, pertumbuhan pendapatan tersebut lebih kecil dibanding pertumbuhan bulan-bulan sebelumnya dikarenakan adanya penurunan harga komoditi baik dari batubara dan pinang serta menurunnya permintaan produk CPO dan turunannya.
Dari sisi perpajakan internasional s.d. 30 November 2023, Bea Masuk (BM) terealisasi sebesar Rp21,02 miliar atau sebesar 125,51% dari target dengan Bea Keluar (BK) terealisasi sebesar Rp158,14 miliar atau sebesar 127,49% dari target. Terdapat peningkatan signifikan pada BM untuk periode Januari s.d. November 2023, yakni sebesar 158,23% (ytd), akibat peningkatan impor pompa setrifugal, kacang tanah, mesin pencuci elektrik.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp792,01 miliar atau tumbuh 13,62% dari realisasi tahun 2022. PNBP Lainnya terealisasi sebesar Rp22,35 miliar s.d. 30 November 2023. Capaian ini mengalami penurunan sebesar Rp12 miliar dibandingkan November tahun lalu. Penurunan terbesar terjadi pada Pendapatan Jasa KUA sebesar Rp1,6 miliar dan Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetakan Pengadilan sebesar Rp1 miliar.
Capaian realisasi penerimaan didukung oleh pelaksanaan belanja pemerintah pusat yang cukup optimal. Realisasi belanja negara s.d. bulan November 2023 mencapai Rp19.180,98 miliar dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat/KL Regional mencapai Rp6.592,02 miliar atau tumbuh 27,86% dari realisasi tahun 2022. Terjadi peningkatan pada empat komponen belanja yakni belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, maupun belanja bantuan sosial.
Dari keempat belanja tersebut, peningkatan terbesar terdapat pada belanja modal dengan kenaikan sebesar 69,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan belanja ini didongkrak oleh realisasi uang muka dan progress pekerjaan untuk proyek PSN Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Tempino-Bayung Lencir. Belanja bantuan sosial juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 45,35% dibandingkan tahun sebelumnya dengan adanya percepatan penyaluran bansos program Bidik Misi dan KIP kuliah.
Kemudian, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan bulan November 2023 telah mencapai Rp11.449,01 miliar atau sebesar 89,46% dari target. TKDD memiliki fungsi sebagai pendukung pelaksanaan urusan yang telah diserahkan kepada daerah dan desa. Sampai saat ini, TKDD masih menjadi komponen penyumbang pendapatan APBD terbesar bagi Provinsi Jambi.
Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah
Pada tanggal 16 Maret 2023, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang memberikan instruksi terkait percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah sehingga dapat segera memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian nasional maupun daerah, menurunkan biaya logistik nasional, menghubungkan dan mengintegrasikan sentrasentra perekonomian, serta membantu pemerataan kondisi jalan yang mantap sebagai upaya mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 s.d. 2024.
Pada wilayah Jambi, terdapat dua satuan kerja yang melaksanakan Inpres nomor 3 tahun 2023, yakni Satker Pembangunan Jalan Nasional Wilayah I (PJN I) dan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jambi. Sampai dengan 30 November 2023, realisasi anggaran mencapai Rp727,82 miliar atau sebesar 46,31% dari target. Secara umum, progres penyelesaian fisik pekerjaan cukup bagus, bahkan beberapa paket pekerjaan progress fisik pekerjaan telah melampaui progres keuangan, dimana progress fisik s.d. 30 November 2023 yakni sebesar 73,36%.
Kinerja Perekonomian Terjaga Baik di Tengah Risiko dan Ketidakpastian Global
Kinerja APBN hingga November resilien dan tetap terjaga dengan baik, mendukung momentum pemulihan ekonomi dan tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 diperkirakan dapat dijaga di kisaran 5%, ditopang oleh permintaan domestic yang masih kuat. Kinerja APBN yang sehat sebagai shock absorber dan mendukung transformasi ekonomi akan terus dijaga dan dioptimalkan. Kementerian Keuangan terus berupaya melakukan perbaikan dan mengambil Langkah strategis untuk memperkuat integritas dan sikap antikorupsi demi menjaga pengelolaan #UangKita. Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi sebagai pengelola APBN di Provinsi Jambi akan terus berupaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN agar dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.
***
Disampaikan pada Forum Komite ALCo Regional Provinsi Jambi oleh:
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jambi
Burhani AS