Semarang 8 Agustus 2017,
Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pihak-pihak yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan dan untuk mendukung implementasi Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pusat (SAPP) berbasis akrual, Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Dit. APK) Ditjen Perbendaharaan mengadakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Akuntansi dan Update Aplikasi Pelaporan Tahun 2017 di lingkungan unit kerja wilayah provinsi Jawa Tengah. Sosialisasi dilaksanakan di aula KPPN Semarang II, jalan Ki Mangunsarkoro no. 34 Semarang dari pukul 08.30 sampai dengan 16.00 WIB. Diikuti oleh 49 unit kerja yang terdiri penanggungjawab UAPPA-W dan satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU). Acara dibuka oleh Bapak Yuni Wibawa selaku Plh. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah dilanjutkan pemaparan Current Issues 2017.
Materi terkait Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat dan Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Kementerian Negara/Lembaga disampaikan oleh Bapak Dwinanto Kepala Subdit Sistem Akuntansi Dit. APK. Berikutnya terkait update aplikasi pelaporan tahun 2017 dan e-Rekon-LK disampaikan oleh Luthfi Nasurullah dan Nini Dewi Handayani. Pertanyaan yang diajukan dari peserta cukup beragam, baik oleh satuan kerja PK BLU maupun satuan kerja yang ditunjuk.
Di akhir acara, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan Sosialisasi Layanan CSO HAI DJPBN yang disampaikan oleh Ifni Chusnul Khotimah dari Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (PAPK). Untuk mengukur atas penyelenggaraan kegiatan ini kepada peserta diberikan post test . Dari hasil post test terpilih tiga peserta yang memperoleh nilai sempurna, yaitu Tunjung Ali Nuryadi dari UAPPA-W Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Sumperi Antono dari Satker BLU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, dan Mukti Endah Lestari dari UAPPA-W Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah. Untuk peserta yang hadir paling awal dan peserta yang menyampaikan pertanyaan serta masukan terbaik diberikan penghargaan, yaitu Hanung Cokro kUsumo dari Badan Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta dan Marsilia dari Universitas Sebelas Maret.