Liputan Kanwil DJPB Jateng, Semarang 6 Februari 2018
“Berita harus memenuhi kaidah 5W+1H ( What, Who, When, Where, Why, How), dan bersifat 3E+1N (Educating/mendidik, Enlightening/Mencerahkan, Empowerering/Memberdayakan, Nationalism/kebangsaan)” Kepala Biro Kota Harian Suara Merdeka dalam paparannya |
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Jawa Tengah (Kanwil DJPb) menyelenggarakan lokakarya teknik penulisan berita bertempat di Ruang Rapat Sinergi, Selasa 6 Februari 2018. Lokakarya ini merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2018 yang mengangkat tema ”Tingkatkan Literasi Perbendaharaan Untuk Menggemakan Pembangunan”.
Bekerjasama dengan Harian Suara Merdeka, lokakarya yang diikuti oleh 30 peserta terdiri dari para pejabat dan pegawai pada Kanwil DJPb Prov. Jateng, KPPN Semarang I, KPPN Semarang II dan KPTIK BMN Semarang ini berlangsung dengan efektif.
“Tujuan lokakarya ini adalah memberikan bekal kepada seluruh peserta untuk terus belajar bersama sehingga mampu menuangkan ide dalam sebuah tulisan, di mana salah satu kewajiban kita adalah membuat tulisan tentang local wisdom dalam program Perbendaharaan Menulis”, terang Yuni Wibawa, Plh. Kepala Kanwil DJPb Prov Jateng dalam sambutannya.
“Setelah program ini diminta partisipasi seluruh peserta untuk menulis yang dipublikasikan di media massa maupun website sebagai upaya edukasi Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jateng kepada masyarakat terkait pelaksanaan APBN, di mana pelaksanaan anggaran tersebut harus senantiasa dilakukan pengawasan baik dari unsur masyarakarat itu sendiri maupun institusi.
Zulkarnain, Kepala Biro Kota Harian Suara Merdeka sebagai narasumber lokakarya di awal paparannya mengakatan bahwa “ semakin terbiasa menulis, akan semakin tahu bagaimana diri kita, karena tulisan menggambarkan psikologis seseorang”. “Berita harus memenuhi kaidah 5W+1H ( What, Who, When, Where, Why, How), dan bersifat 3E+1N (Educating/mendidik, Enlightening/Mencerahkan, Empowerering/Memberdayakan, Nationalism/kebangsaan)”, lanjutnya. Dalam menulis harus kita prioritaskan pada judul dan lead (kepala berita) yang biasanya terdapat pada paragraf pertama, karena pada dua titik itulah inti berita/tulisan didapatkan. “Jangan lupa posisikan penulis sebagai pembaca juga sehingga bisa menguji apakah informasi yang diberikan sampai atau tidak”, tegasnya.
Lokakarya ini diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan plakat sebagai kenang-kenangan dari Plh. Kepala Kanwil DJPb Prov. Jateng kepada Harian Suara Merdeka, dilanjutkan foto bersama.
Kontributor: Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah