Kontributor: Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 11 Desember 2018
Ultra Mikro (UMi) : Teleconference dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Sulaimansyah di Pasar Karangayu Semarang yang menjadi salah satu mitra kerja GoPay untuk peluncuran transaksi cashless dengan uang elektronik |
Semarang, Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah turut ambil bagian dalam menyukseskan program pemerintah melalui program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Launching Digitalisasi Pembiayaan UMi resmi diluncurkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selatan, Selasa (11/12/2018).
Secara bersamaan pula dilaksanakan dialog jarak jauh atau teleconference Launching Digitalisasi Pembiayaan UMi di kota Semarang. Teleconference di Semarang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Sulaimansyah. Dalam mengawali sambutannya, Sulaimansyah mengatakan “Saat ini saya sedang berada di Pasar Karangayu Semarang yang menjadi salah satu mitra kerja GoPay untuk peluncuran transaksi cashless dengan uang elektronik”. Salah satu tugas Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah adalah melakukan monitoring pembiayaan UMi di wilayah Provinsi Jawa Tengah, jelasnya. Sulaimansyah menjelaskan progres Penyaluran UMi sampai dengan 30 November 2018 untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah telah mencapai Rp360 miliar dengan jumlah debitur 111.922 meningkat ± 300% jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017.
Bersama Sulaimansyah hadir pula Ketua Koperasi Nusa Ummat Sejahtera (NUS) Zaenal Abidin dan Yeremi. Hadir nasabah NUS Arifin sebagai role model proses uji coba peluncuran transaksi cashless melalui GoPay . Arifin memperoleh Pembiayaan UMi sebesar Rp1.000.000 dari koperasi NUS. Pinjaman Rp1.000.000,00 akan saya gunakan untuk belanja keperluan menambah barang dagangan sebagai pedagang bubur kacang ijo, jelasnya. Dengan dibantu Yeremi, Arifin mensimulasikan penggunaan GoPay untuk transaksi cashless. Keberhasilan proses transaksi yang dilakukan Arifin dengan dibantu Tim GoPay sebagai penutup acara teleconference yang dilaksanakan di Pasar Karangayu, Semarang, (11/12/2018).
Tujuan dari digitalisasi agar nasabah diberi kemudahan dan pemerintah dapat memantau pembelanjaan nasabah dari system digitalisasi. Ekosistem Digitalisasi UMi merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp10juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) sebagai coordinated fund pembiayaan UMi.
Turut hadir dalam acara ini, Pejabat Eselon III/IV Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala KPPN Semarang I, Perwakilan Direktorat Sistem Manajemen Informasi dan PIP.