Semarang, 24 - 25 September 2020
Semarang, Liputan djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/jateng/id -Tren cashless society tengah menjadi budaya masyarakat modern saat ini. Pasalnya, dengan perkembangan dunia digital melahirkan dompet digital yang mampu memberikan kemudahan dalam sistem transaksi. Pembayaran dengan trend cashless ini memiliki banyak bentuk seperti kartu dan uang elektronik. Merespon perkembangan terkini, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah. Dengan demikian usia implementasi KKP telah memasuki tahun kedua. Para ahli berpendapat 3 tahun pertama dalam kehidupan manusia merupakan golden period. Demikian juga di usia KKP yang kedua tahun ini merupakan masa-masa yang memerlukan dukungan maksimal agar implementasi KKP dapat berkembang pesat di tahun-tahun berikutnya.
Pandemi Covid-19 merupakan alasan kuat untuk mendorong peningkatan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) sebagai salah satu alternatif sistem pembayaran pemerintah. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dan koordinasi yang intensif antara Kanwil DJPb, Bank Penerbit dan Satker pengguna KKP. Sehubungan dengan hal tersebut, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Gathering Implementasi KKP Tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 24 dan 25 September 2020. Kegiatan yang menggandeng BRI dan BNI diselenggarakan melalui video conference dengan Aplikasi Zoom Meeting.
Kegiatan Gathering KKP hari pertama mengundang Satker pemegang KKP yang diterbitkan oleh BRI. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, dihadiri oleh 218 peserta. Sedangkan Gathering hari kedua dihadiri oleh Satker pemegang KKP yang diterbitkan oleh BNI dan dihadiri oleh 212 peserta. Dalam sambutan membuka acara, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Tengah, Sulaimansyah menyebutkan bahwa pelaksanaan anggaran dimasa new normal dilakukan dengan beberapa cara yaitu melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pemanfaatan Sistem Perbankan dan Peningkatan Kompetensi Pengelola Perbendaharaan. Pada kesempatan tersebut Sulaimansyah juga menyampaikan bahwa terkait implementasi KKP, terdapat pengecualian terhadap Bendahara Pengeluaran sebagai Wajib Pungut/Wajib Potong/Wajib Setor PPh Pasal 22 dan PPN atau PPN dan PPnBM apabila dilakukan pembayaran dengan KKP atas Belanja Instansi Pemerintah Pusat.
Pada kesempatan tersebut Efi Prihartiningsih dari Satker Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai pemegang KKP BRI memberikan testimoni mengenai kemudahan penggunaan KKP. Sedangkan untuk pemegang KKP BNI, testimoni diberikan oleh Mustamin dari Satker Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP). Dalam testimoninya, baik dari Satker BBWS Pemali Juana maupun PIP menyampaikan kemudahan-kemudahan dalam berbelanja, dalam implementasi perpajakan maupun pertanggungjawaban belanja jika menggunakan KKP. Sudah selayaknya seluruh Satker pemegang KKP untuk memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan.
Selama acara berlangsung, seluruh peserta juga mendapatkan pengetahuan terbaru mengenai KKP serta Market Place dengan narasumber dari BRI maupun BNI. Disebutkan bahwa KKP mempunyai beberapa fitur menarik seperti Jangka waktu / tempo pembayaran yang panjang, 25– 55 hari sejak transaksi dilakukan, fasilitas Ebilling untuk pemegang kartu & Billing Rekap untuk PIC Satker, kemudahan penyesuaian limit kartu kredit, Free Iuran Tahunan, Bunga dan Biaya juga Free akses Executive Lounge untuk pemegang kartu platinum Corporate Card. Untuk market place, BRI memiliki GovStare sedangkan BNI mempunyai Digipro meskipun berbeda dalam penamaan produk, namun keduanya memiliki platform yang sama.
Pada akhir acara baik BRI maupun BNI memberikan souvenir bagi peserta yang beruntung dan berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Acara gathering selesai pada pukul 11.30 WIB, ditutup oleh Kepala Bidang PPA I, Edy Prayitno. Menutup kegiatan tersebut Edy Prayitno mengajak seluruh Satker pemegang KKP untuk menyukseskan program modernisasi modernisasi sistem pembayaran APBN secara non tunai, karena sebagaimana testimoni yang telah disampaikan bahwa ternyata KKP merupakan cara belanja yang keren dan modern serta mudah dalam pelaksanaannya. Edy Prayitno mengahiri acara dengan ucapan terimakasih atas partisipasi seluruh peserta serta peran BRI dan BNI dalam acara gathering kali ini. #25092020_PPA I Jtg