Tiga bulan terakhir di tahun 2018 merupakan masa-masa krusial dalam pelaksanaan APBN, karena masih banyak satker yang melakukan pencairan dana dalam porsi yang besar atas Anggaran Belanja Pemerintah Pusat yang menjadi kewenangannya.

Pelaksanaan pencairan dana pun diatur secara khusus dalam menghadapi akhir tahun anggaran, yaitu dengan disahkannya Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-13/PB/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran 2018 dan Surat Edaran Nomor SE-78/PB/2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran 2018.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang tepat bagi KPPN khususnya Seksi Pencairan Dana/Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker dalam menghadapi akhir Tahun Anggaran 2018. Secara khusus untuk menghadapi bulan terakhir di tahun 2018, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat Koordinasi bersama KPPN lingkup Jawa Timur. Rapat koordinasi dilaksanakan di aula KPPN Sidoarjo pada tanggal 22-23 November 2018, dan diikuti oleh Kepala Seksi Pencairan Dana/PDMS dan Kepala Seksi MSKI serta didampingi satu pelaksana dari 15 KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur.
Kepala KPPN Sidoarjo, Achmad Yusuf berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan rapat koordinasi. Dalam sambutannya, Achmad Yusuf memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dan berpesan agar kesatuan langkah dari 15 KPPN dapat dilakukan agar mendukung tertibnya pelaksanaan Anggaran tahun 2018.

Penyampaian materi dan diskusi dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Kukuh Setiawan, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan sesi berikutnya disampaikan oleh Anas Fajri, Kepala Seksi PPA I B. Seluruh wakil dari KPPN di Jawa Timur memberikan usulan/tanggapan demi perbaikan proses pelaksanaan anggaran. Sehingga dengan kesamaan persepsi dan kesatuan langkah dari seluruh KPPN, diharapkan Tahun Anggaran 2018 dapat ditutup dengan lancar, tertib, dan akurat.