HALO IBUKOTA: Serial Istana Nusantara
Source: Putra Ibrahim Pako
Mimpi Bersama
Pemindahan ibu kota adalah mimpi bersama bangsa ini. Selain menjadi monumen kebanggaan di nusantara nantinya, perpindahan ini dimaksudkan pula untuk memeratakan pertumbuhan perekonomian wilayah. Kesungguhan dibuktikan dengan perencanaan yang baik dan benar dengan menjadikannya sebagai proyek strategis nasional, yang kemudian dituangkan dalam RPJMN 2020 - 2024. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menjadi bukti keberadaan istana di Bumi Borneo adalah keinginan bersama.
Pelaksanaan pembangunan pertama kali atau groundbreaking mulai dikerjakan pada Juni Tahun 2022 dengan timeline pembangunan IKN tahap I yang ditargetkan selesai di tahun 2024. Adapun puncak perayaannya akan disimboliskan dengan kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang akan berlangsung di Ibu Kota Negara Nusantara sekaligus sebagai hari perdana IKN beroperasi.
Udah mau upacara, tapi masih banyak yang digesa?
Nah! kalo kita lihat di media sosial manapun, isu kesiapan IKN saat ini sedang menjadi sorotan oleh khalayak umum. Publik mempertanyakan tentang progres infrastruktur istana negara yang akan menjadi tempat berlangsungnya pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Kenapa sih bisa trending? Gimana ga ramai? Pasalnya, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sebelum menjelang hari pelaksanaan upacara, progres fisik pembangunan Istana Negara yang baru “dinilai” belum rampung dan masih jauh dari target seharusnya. By the way, yang nilai itu netizen yaa. Banyak beredar foto dan video yang menunjukkan ketidaksiapan IKN, misalnya jalanan berlumpur dan bangunan istana yang masih sebatas kerangka.
Source: X
Hmmm... kalo dilihat dari gambar tersebut emang “kelihatan” belum siap ya. Sejumlah persoalan pun muncul menjadi isu yang ramai diperbincangkan di berbagai kalangan dengan menggiring opini publik untuk meragukan komitmen pemerintah dalam membangun IKN. Tapi.... emang bener faktanya begitu ya? Untuk menjawab isu tersebut, mari kita bahas progres pembangunan Istana Negara yang baru dan kesiapan dalam rangka pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN!
Lihat Istana Nusantara Lebih Dekat
Istana Negara Nusantara akan dibangun di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang akan berfungsi sebagai kantor Presiden Republik Indonesia. Rencananya, Istana Kepresidenan dibangun di atas lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Bentuk Burung Garuda yang dipilih sebagai design Istana Negara Nusantara ini merupakan karya dari Nyoman Nuarta.
Kenapa Burung Garuda? Hal ini dikarenakan Burung Garuda kaitannya sangat erat dengan Indonesia yang mencerminkan berbagai perbedaan, segala silang pandang, segala keragaman adat istiadat, perilaku, perbedaan kepercayaan dan agama. Selain itu, Burung Garuda juga merupakan simbol dari persatuan.
Sekarang sudah jadi apa?
Progres pembangunan Istana Negara dapat dilihat dari sisi keuangan dan pekerjaan fisik lapangannya. Berikut informasi dibawah ini yang diperoleh berdasarkan data nilai kontrak dan progres fisik Kementerian PUPR.
Nah, berdasarkan progres keuangan dan fisik pembangunan yang sudah dieksekusi adalah sebesar 78,84% dan 77,87%. Masih terdapat gap sekitar 22% dari perencanaannya yang belum terlaksana. Sedangkan, timeline Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 hanya tinggal kurang dari dua bulan lagi.
Info Lapangan
Untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait proses pembangunan Istana Negara secara real di lapangan, Kanwil DJPb Kalimantan Timur telah melakukan wawancara dengan Sori Hutagalung selaku Asisten Kepala Satuan Kerja Prasarana Permukiman Wilayah Direktorat Jenderal Cipta Karya. Adapun poinnya sebagai berikut.
Bagaimana strategi pemerintah dalam mengejar ketercapaian target Istana Negara dan Lapangan Upacaranya?
“Di fase finishing ini, butuh banyak sekali namanya man power bekerja untuk melakukan pekerjaan finishing. Jadi sekarang pekerjaan itu sudah 3 shift, 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan, full. Konsekuensinya adalah kita mendatangkan lebih banyak pekerja dan strateginya adalah kita sudah menyiapkan peralatan dan bahan yang akan kita kerjakan semua sudah on site, tinggal kita melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin.”
Recana Kerja dan Kerja yang terencana
“Untuk kesesuaian ya Mas, namanya pekerjaan konstruksi itu pasti ada namanya sedikit penyesuaian. Namun dalam keberjalanan pembangunan IKN ini kita selalu komitmen untuk membangun sesuai dengan konsep ideal KIPP IKN yang tertuang dalam rencana induknya. Namun, dalam pelaksanaannya tetap ada sedikit pergeseran yang sifatnya minor seperti kontur, koordinat, atau pun bahan-bahan minornya. Tetapi secara ideal kita masih sesuai dengan konsep pembangunan awal IKN.”
“Hambatan disini Mas kita namanya Indonesia sekarang kan lagi dilanda El NINO dan La Nina, cuaca memang jadi hambatan dan tantangan tersendirilah buat kami dalam pembangunan. Tiba-tiba di pagi hari ada hujan, kita tidak bisa ngecor karena setelah hujan deras jalannya berlumpur. Namanya fase konstruksi kita tidak bisa menggunakan tekan aspal karena akan pasti rusak. Nah untuk Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok) dan juga pengadaan material mengingat padatnya pembangunan IKN ini membuat harga material secara tidak langsung menyebabkan kenaikan harga. Maka dari itu, ada namanya kebijakan-kebijakan dan sistem pengadaan yang bisa membantu kita melakukan pekerjaan konstruksi ini secara akuntabel.”
Menyambut Persiapan Upacara HUT RI ke-79
Menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79, upacara kenegaraan akan dilaksanakan pada dua tempat, yaitu Istana Kepresidenan Jakarta dan Istana Negara IKN. Pelaksanaan upacara di IKN disebut Presiden Jokowi sebagai masa transisi peralihan Ibu Kota Negara sekaligus menandakan hari perdana IKN dioperasionalkan.
Namun, yang menjadi persoalan adalah: apakah venue upacara di IKN sudah siap?
Progres pembangunan yang sudah mencapai kurang lebih 80% ini membuat para pekerja sangat optimis dengan ketercapaian pekerjaan pembangunan Istana dan lapangan upacara yang akan rampung sesuai target yang telah direncanakan.
Bagaimana dengan sarana dan prasarana pendukungnya?
Secara kesiapan visual area istana dan Plaza Ceremony sudah hijau. Bangunan sudah siap untuk pelaksanaan nanti upacara, tamu kenegaraan akan ditempatkan sekitar sini. Sarana prasarana pendukung kita seperti air minum sedang dalam fase commissioning untuk menyalurkan air siap minum. Untuk akses teman-teman dari Bina Marga sudah menyiapkan jalan tol dari Balikpapan menuju ke KIPP, jadi nanti yang biasanya kita 1 - 2 jam sekarang bisa 30-40 menit dari bandara sudah sampai disini.
Source: Putra Ibrahim Pako
Asa yang menyala ....
Harapan yang pertama dengan adanya perpindahan pemerintah dari Ibu Kota Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara dapat berlangsung dengan lancar dan sistematis untuk difungsikan. Selain itu, harapannya juga mendapat dukungan dari semua pihak untuk para pekerja di IKN dan tidak ada lagi berita miring di media-media. Para pekerja mengatakan bahwa dengan adanya pemberitaan yang meragukan pembangunan IKN merupakan pressure tinggi yang dapat mengganggu konsentrasi. Pemerintah juga dapat memberikan tambahan tenaga kerja kepada Kementerian PUPR agar dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih tertata dalam pengadministrasinya.
Dari yang terlihat dan tertulis, dari asa yang menyala dari tepian rumput istana, maka detik-detik proklamasi di hari ulang tahun ke 79, sangat pantas disuarakan dari Ibu Kota yang baru.
"informasi selengkapnya dapat dibaca sebagai berikut: Halo Ibukota Serial Istana Negara Nusantara