Dalam mendukung upaya optimalisasi penyaluran Dana Desa dan penyaluran KUR di Provinsi Maluku Utara, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara melakukan langkah sinergi dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Daerah di lingkup wilayah Maluku Utara.
Implementasi langkah sinergi tersebut antara lain berupa dukungan untuk memajukan usaha kerajinan gerabah di Desa Mare Gam, Kota Tidore Kepulauan. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara berkomitmen untuk membantu warga Desa Mare dalam mengembangkan potensi usaha kerajinan gerabah melalui penyaluran Dana Desa dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dukungan tersebut dilakukan untuk mendukung program bantuan dan pendampingan dari Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara berupa bantuan tungku pembakaran dan pelatihan pembakaran keramik kepada warga Desa Mare Gam.
Dalam pembukaan acara pelatihan pembakaran keramik kepada kelompok pengrajin gerabah Pulau Mare yang diselenggarakan di Soasio, Kota Tikep (8/7), pejabat dari Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Maluku Utara, Balitbangda Provinsi Maluku Utara serta Disperindagkop dan UKM Kota Tikep yang hadir telah menyatakan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam memajukan kerajinan gerabah Desa Mare Gam. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Provinsi Malut, Dwi Tugas Waluyanto berharap supaya produksi gerabah dari Desa Mare Gam tidak terbatas pada produk gerabah tradisional seperti forno, hito, kuali dan bengala saja, namun juga menghasilkan produk gerabah yang lebih bervariasi, moderen dan bernilai ekonomis tinggi seperti plakat, souvenir, hiasan keramik dan produk-produk yang lainnya.
Dengan mengoptimalkan bantuan tungku dan pelatihan pembakaran keramik yang diberikan, diharapkan produk gerabah dari Desa Mare Gam dapat lebih variatif, lebih berkualitas dan mampu bersaing secara ekonomis dengan produsen gerabah dari daerah lain. Dengan demikian, pangsa pasar produk gerabah desa dapat diperluas serta mampu menghasilkan keuntungan ekonomis yang lebih besar bagi warga desa. Untuk itu, Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara dan jajaran Pemda Maluku Utara juga berkomitmen untuk membantu mempromosikan produk gerabah dari Desa Mare Gam secara lebih luas.
Melihat potensi produk gerabah Desa Mare Gam tersebut, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang SKKI, Edwin Asrul menyatakan bahwa Desa Mare Gam akan dijadikan sebagai salah satu Desa Percontohan terkait dengan penyaluran Dana Desa di wilayah Maluku Utara. Dengan Demikian, Desa Mare Gam dapat dijadikan sebagai blue print bagi upaya optimalisasi penyaluran dana desa di seluruh Maluku Utara. Hal tersebut merupakan salah satu upaya agar penyaluran Dana Desa di Maluku Utara tepat sasaran, transaparan, akuntabel dan mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku Utara.