Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10) berlokasi di Landmark Kota Ternate, jajaran keluarga besar Kemenkeu Malut mengikuti kegiatan jalan santai dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Oeang RI ke-72. Acara ini juga diikuti oleh pegawai dari Kantor Perwakilan BI Malut, Perwakilan BUMN di Kota Ternate seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, PT. Taspen, PT.Garuda Indonesia, dan PT. Antam.
Tepat pukul 07.00 WIT, peserta jalan santai dilepas oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Prov. Malut, Edward Nainggolan, dengan rute start di Landmark menyusuri jalan Sultan Jabir Syah berbelok ke jalan Terminal menuju Klenteng Thian Hou Kiong melalui benteng Fort Oranye dan finish kembali di Landmark Kota Ternate.
Dalam sambutannya mengawali acara, Edward Nainggolan mengatakan bahwa Hari Oeang yang diperingati setiap tanggal 30 November merupakan salah satu simbol kedaulatan Bangsa Indonesia. Dengan disahkannya Oeang RI (ORI) pada 30/11/1946, maka sejak itu ORI secara resmi menggantikan mata uang yang telah beredar saat itu yaitu Uang Hindia Belanda, Uang Jepang dan Uang De Javasche Bank. Hari itu juga diperingati sebagai hari lahir dari Kementerian Keuangan. Patut disyukuri dengan adanya Hari Oeang, maka kedaulatan Indonesia semakin kuat, tidak hanya berdaulat dalam kemerdekaan saja tetapi juga di bidang ekonomi.
Pada kesempatan itu juga dimeriahkan dengan lomba tari poco-poco yang diikuti pegawai Kanwil DJPb Malut, KPPN Ternate, KPPBC Ternate dan KPP Pratama Ternate yang diselingi dengan pembagian doorprize kepada peserta jalan santai yang beruntung, serta penyerahan piala kepada kantor-kantor pemenang pertandingan di 11 cabang olahraga/seni yang telah dipertandingkan sebelumnya.
Edward juga menjelaskan bahwa tema Hari Oeang RI Ke-72 Tahun 2018 adalah Kemenkeu Berbakti pada Negeri. Bagaimana caranya berbakti untuk negeri? Sederhana sekali, teman-teman pegawai Perbendaharaan, Bea Cukai, KPPN, KPKNL, KPP Pratama melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta menjaga integritas dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi Maluku Utara. Tema itu juga selaras dengan motto BUMN yakni Hadir Untuk Negeri, sehingga sinergi yang kuat antara Kemenkeu dan BUMN dalam membangun negeri terutama di Wilayah Malut, sangat diperlukan tandasnya mengakhiri sambutannya.