Proses penyerahan DIPA TA 2021 lingkup Provinsi Papua Barat telah sukses dilaksanakan secara luring dengan penerapan protokol kesehatan pada hari Kamis, 26 November 2020 bertempat di ruang pertemuan kaimana, dengan tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”.
Acara dihadiri oleh beberapa pimpinan daerah, anggota Forkopimda, pimpinan/pejabat instansi vertikal, dan pejabat OPD. Acara ini juga diikuti secara daring oleh para Pimpinan Daerah di lingkup Provinsi Papua Barat, dan disiarkan secara langsung dikanal Youtube Kanwil DJPB Papua Barat. Penyerahan DIPA dilakukan secara simbolis kepada 12 Kuasa Pengguna Anggaran oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang dinilai dari fokus belanja Pemerintah tahun 2021 dan evaluasi kinerja pengelolaan keuangan tahun 2020.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyampaikan bahwa kekuatan fiskal yang berasal dari APBN dalam bentuk dana DIPA, dana transfer dan dana desa menjadi stimulus utama dalam kondisi saat ini. Fiskal sebagai unsur utama untuk mendorong terciptanya pemulihan ekonomi dan perbaikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Papua Barat, Hari Utomo, menyampaikan bahwa total dana APBN Tahun 2021 yang terdiri dari dana DIPA K/L, Dana Transfer dan Dana Desa yang dialokasikan untuk Provinsi Papua Barat sebesar Rp 26,4 triliun. Menurut Bapak Hari Utomo, peran penting APBN sebagai instrumen fiskal dan sekaligus instrumen untuk melakukan counter cyclical perlu dimaksimalkan bersama.
Selain penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKDD secara simbolis kepada perwakilan KPA Satker dan Pimpinan Daerah, juga turut diberikan apresiasi kpd Satker dan Pemda yang berkontribusi dan berkinerja terbaik pada pelaksanaan APBN 2020 s.d periode triwulan III 2020, serta penyampaian penghargaan opini WTP kepada Pemda atas LKPD 2019.
Dalam acara tersebut, Gubernur Papua Barat berkomitmen untuk mendorong percepatan pelaksanaan APBN agar dapat segera mendorong produktivitas dan perekonomian di kuartal pertama.
