Pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2021, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat mengunjungi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat untuk melakukan pertemuan bilateral.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Moch. Ali Hanafiah selaku Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Papua Barat didampingi Bapak Ahmad Wiyoso, Kepala Bidang PAPK, dan Ibu Paulina Latupeirissa, Kepala Bagian Umum bertemu dengan Ibu Rut W. Eka Trisiloswati selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia. Dalam kunjungan yang juga menjadi sarana perkenalan bagi Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Papua Barat yang baru menjabat dengan mitra strategis tersebut, Kepala Perwakilan BI menyambut baik kedatangan segenap jajaran pimpinan Kantor Wilayah DJPb Provinsi Papua Barat.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat pada pertemuan tersebut menyampaikan bahwa saat ini realisasi APBN sudah dapat dilihat datanya secara real time dan transparan melalui aplikasi yang berbasis web. Akan tetapi untuk data realisasi APBD masih menjadi tugas bersama dalam mendapatkan datanya secara akurat dan tepat waktu. Sehubungan dengan itu, Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat dan Perwakilan BI Provinsi Papua Barat sepakat menjalin sinergi dalam bentuk talk show terkait mekanisme pelaksanaan anggaran pusat dan daerah di stasiun TV lokal sebagai sarana penyampaian informasi, bentuk keterbukaan dan memberikan pemahaman, serta penjelasan yang lebih detail kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat turut menyampaikan bahwa koordinasi yang konsisten antara Kanwil DJPb Provinsi Papua Barat dan Perwakilan BI Provinsi Papua Barat akan menjadi sarana pertukaran informasi strategis dalam kerja sama peningkatan ekonomi. Pada akhir pertemuan, keduanya sepakat untuk menjalin sinergi lanjutan dalam berbagai kesempatan baik itu secara formal maupun informal untuk meningkatkan efektivitas kebijakan fiskal dan moneter bagi perekonomian regional. Kanwil DJPb dan Kantor perwakilan BI juga akan bersama-sama mendorong Pemerintah Daerah untuk lebih optimal dalam setiap penggunaan APBN dan APBD, karena optimalisasi penggunaan “uang rakyat” dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua Barat.
