KPPN Padang Sidempuan menyelenggarakan service excellence periode Triwulan III 2024 berupa pelatihan simulasi pemadam kebakaran pada hari Senin, 23 September 2024. Dibina langsung oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padangsidimpuan, kegiatan diikuti oleh seluruh pegawai, PPNPN serta siswa-siswi magang KPPN Padang Sidempuan. Keahlian pemadaman kebakaran menjadi penting bagi pegawai sebagai bekal dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder, baik dalam rangka melindungi sumber daya (SDM, maupun aset lainnya) sebagai perangkat pelayanan maupun untuk memitigasi risiko ketika terjadi kebakaran di saat jam pelayanan.

Dalam pengarahannya, Bpk. Muhammad selaku pelatih pemadam kebakaran memberikan beberapa teori untuk memadamkan api, seperti:

1. Memadamkan api menggunakan busa detergen untuk api yang berasal dari tumpahan minyak
2. Memadamkan api menggunakan kain basah untuk api yang berasal dari gas LPG.
3. Memadamkan api mengunakan lumpur atau semen basah untuk api yang berasal dari korsleting listrik.

Dalam sebuah kantor, persediaan APAR dan karung goni menjadi hal yang umum disediakan untuk mengantisipasi kebakaran. Sebagaimana diketahui, api terbentuk dari 3 unsur yang seringkali disebut dengan teori segitita api (triangle of fire), yakni oksigen, panas, dan bahan bakar. Meniadakan satu dari tiga unsur tersebut menjadi hal yang penting dalam upaya memadamkan api. Penggunaaan karung goni basah, misalnya, digunakan dalam upaya untuk meniadakan oksigen sehingga penggunaannya hanya sebatas pada area api yang dapat ditutup seluruhnya oleh karung goni tersebut. Dalam hal ini, saat api masih dalam skala kecil di kondisi awal. Itu sebabnya, upaya pemadaman api sangat direkomendasikan pada kondisi awal dan penanganannya berpacu dengan waktu sebelum api menyebar dan meluas. Langkah-langkah pemadaman dengan menggunakan karung goni basah adalah sebagai berikut:

1. Rendam karung goni sehingga basah seluruhnya
2. Angkat karung goni basah menjadi di hadapan Anda seluruhnya dengan tangan terlindung di balik goni di kedua ujung atas
3. Dekati sumber api berlawanan dengan arah asap, intip arah Anda melalui sisi kanan/kiri goni, jangan dari arah atas goni
4. Tutup sumber api seluruhnya dengan sekali letak sehingga tidak ada oksigen yang bisa bertambah masuk ke sumber api
5. Diamkan hingga titik api tidak mendapatkan oksigen lagi akibat tertutup karung goni (biasanya ditandai dengan asap putih)
6. Apabila api diperkirakan sudah mati, intip sedikit untuk memastikan api sudah mati seluruhnya
7. Angkat karung goni tersebut dan bersihkan titik api.

Pada prinsipnya, penggunaan yang paling efektif adalah menggunakan APAR, dimana terdapat 4 jenis APAR yang tersedia di pasaran yakni APAR air, APAR busa (foam), APAR serbuk kimia (dry chemical foam), dan APAR karbondioksida. Untuk memahami jenis APAR ini, perlu dipahami tingkat/kelas kebakaran dari A sampai dengan C. Kelas kebakaran meliputi:

1. Kelas A meliputi bahan yang terbuat dari benda padat seperti kayu, kertas, dan tekstil.
2. Kelas B meliputi bahan kelas A dan cairan mudah terbakar
3. Kelas C meliputi bahan kelas A, B, dan instalasi/peralatan listrik bertegangan

APAR yang tersedia di KPPN Padang Sidempuan adalah bertipe serbuk kimia, cocok untuk mengatasi kebakaran tipe A, B, dan C. Adapun langkah-langkah pemadaman menggunakan APAR yakni:

1. Pastikan APAR dalam keadaan terisi dengan melihat meter tekanan
2. Tarik pengunci katup
3. Pegang ujung selang ke arah luar badan dan tekan sekali untuk memastikan isinya keluar
4. Posisikan diri sejauh minimal 2 meter dari titik api, kemudian tekan sekali dan teruskan semprotan hingga tuntas, jangan ditekan sedikit-sedikit atau bertahap.

Seluruh peserta pelatihan menyimak dengan seksama, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik simulasi penggunaan APAR oleh beberapa peserta.