Pada hari Selasa, 25 Juni 2024, KPPN Palangkaraya dengan bangga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Digitalisasi Pengelolaan Keuangan dan Mitigasi Retur". Acara ini dihadiri oleh 180 satuan kerja (satker) mitra KPPN Palangkaraya, dan bertempat di aula KPPN Palangkaraya. Kegiatan ini dirancang untuk membahas dan memperkenalkan inovasi terbaru dalam pengelolaan keuangan, serta strategi untuk memitigasi retur yang dapat menghambat proses keuangan.
Acara dibuka oleh Indra Karunia Dewanti, selaku Chief Of Treasury and Financial Advisor dan Kepala KPPN Palangkaraya. Dalam sambutannya, Ibu Indra menekankan pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan keuangan. Beliau menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya mempermudah proses keuangan, tetapi juga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Selain itu, beliau memperkenalkan sejumlah inovasi KPPN Palangkaraya yang bertujuan untuk mendukung satker dalam menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
![]() |
![]() |
Overview Digitalisasi Pengelolaan Keuangan
Jarir Al Amjad mengawali sesi dengan materi mengenai Overview Digitalisasi Pengelolaan Keuangan. Beliau memaparkan bagaimana perkembangan teknologi telah memberikan banyak peluang untuk meningkatkan pengelolaan keuangan di lingkungan pemerintahan. Pembahasan mencakup integrasi sistem digital dalam pengelolaan anggaran, manfaatnya, serta tantangan yang perlu diatasi untuk implementasi yang efektif.
![]() |
![]() |
Cash Management System dan Strategi Mitigasi Retur
Adityo Mahardhiko melanjutkan dengan pemaparan tentang Cash Management System (CMS) dan strategi mitigasi retur. Materi ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana satker dapat menggunakan CMS untuk mengelola aliran kas dengan lebih baik dan mengurangi risiko retur yang sering terjadi dalam proses keuangan. Penekanan diberikan pada pentingnya pengawasan dan pembaruan data untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan retur.
![]() |
![]() |
Peran Bank BRI dalam Digitalisasi Keuangan
Sebagai tambahan, narasumber dari Bank BRI memberikan presentasi mengenai berbagai layanan perbankan yang mendukung digitalisasi pengelolaan keuangan. Materi yang disampaikan meliputi Kartu Kredit Pemerintah (KKP), Cash Management System (CMS), dan Rekening Dana Nasabah (RDN). Penjelasan ini membantu peserta memahami bagaimana memanfaatkan layanan perbankan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan keuangan mereka.
Dengan diselenggarakannya kegiatan FGD ini, KPPN Palangkaraya berharap dapat memberikan penyegaran pengetahuan bagi satuan kerja terkait penggunaan CMS dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP). Selain itu, acara ini juga dirancang untuk menyediakan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi satker dalam pengelolaan keuangan dan meminimalisasi terjadinya retur. Diharapkan, hasil dari diskusi dan pembelajaran ini dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengelolaan keuangan di setiap satker.
Terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam FGD ini. Komitmen KPPN Palangkaraya adalah untuk terus berinovasi dan mendukung satker dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan tata kelola anggaran.
Mari kita bersama-sama melangkah menuju era digitalisasi keuangan yang lebih efisien dan transparan!