Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya I (KPPN Surabaya I) secara berkala mengadakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan para pegawainya. Hari Kamis, 22 April 2021 digelar pelatihan public speaking secara daring (online). Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Surabaya Jembatan Merah.
Pelatihan yang diadakan mengambil tema “Memaksimalkan Kemampuan Public Speaking”. Berbicara di depan umum/public membutuhkan seni dan ilmu tersendiri. Upaya memberikan pelayanan prima juga perlu tata cara untuk berkomunikasi yang baik. Acara pelatihan “Memaksimalkan Kemampuan Public Speaking” dibuka oleh Bapak Zamzam Fachruri dari BSI. Pembicara dari BSI yang hadir sebagai narasumber adalah Bapak Dian Budi Wijaksono. Tujuan dari pelatihan public speaking adalah meningkatkan kemampuan seluruh pegawai KPPN Surabaya I dalam berkomunikasi.
Berikut ini beberapa tips dalam berbicara di depan umum (public speaking) yaitu
a) Kuasai materinya;
b) Jaga interaksi dengan audiens;
c) Sesuaikan materi dengan audiens serta acara;
d) Ambil jeda sebelum menyampaikan materi;
e) Berbicara secara perlahan dengan tempo yang membuat audiens memahami pesan yang disampaikan.
Adapun faktor-faktor pendukung agar sukses berbicara di depan publik adalah :
- Penggunaan humor
Kemampuan menyisipkan humor membuat pembicara mampu mengambil hati pendengar (audiens), karena bisa membantu mengurangi ketegangan maupun kebosanan.
- Bahasa tubuh (gesture)
Bahasa tubuh meliputi pakaian yang dikenakan, gerakan tubuh (postur), kontak mata, gerakan tangan, maupun ekspresi muka/wajah. Hal-hal tersebut di atas merupakan bagian yang harus diperhatikan karena biasa dicermati oleh audiens.
- Kontrol suara
Penyampaian materi oleh seorang pembicara hendaknya memperhatikan faktor pernapasan, volume suara, serta ekspresi. Kemampuan mengatur napas yang baik mampu membuat pembicara memberikan materi dengan lancar. Sementara itu, volume suara, tinggi serta rendahnya intonasi membuat cara penyajian materi lebih menarik.
Berikut ini poin-poin tambahan yang penting diperhatikan dalam public speaking, yaitu :
1) Kemampuan mengatasi masalah
Saat pembicara menyajikan materi bisa timbul masalah, misalnya gugup, lupa, maupun kesalahan berbicara. Hal ini bisa diatasi dengan menarik napas dalam-dalam, embuskan, kemudian ralat kesalahan yang dilakukan.
2) Bahasa tubuh (body language) yang tepat
Berdirilah dengan sikap yang nyaman, gerakan tangan, mimik wajah, serta ekspresi tatapan mata merupakan satu paket pelengkap dalam berbicara di hadapan umum yang semestinya dilakukan dengan optimal.
3) Metode penyampaian plus alat bantu
Materi public speaking lazimnya berupa pembukaan, isi, dan penutup. Penyajian materi sebaiknya dilakukan secara sistematis, serta tepat sasaran. Alat bantu bisa dipakai untuk memperjelas paparan, yaitu dalam bentuk power point maupun slide show. Alat bantu visual bertujuan membantu audiens agar fokus pada materi, merangsang minat dan rasa ingin tahu, serta mengilustrasikan hal-hal yang relatif sulit diuraikan dalam bahasa verbal.
Kegiatan pelatihan seni berkomunikasi (public speaking) dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari pegawai KPPN Surabaya I kepada penyaji materi dari BSI. Pelatihan dan diskusi sore hari ditutup dengan pemberian cinderamata dari BSI untuk 4 (empat) orang dengan pertanyaan paling menarik. Acara pelatihan sederhana yang disampaikan diharapkan bisa menambah pengetahuan para pegawai KPPN Surabaya I. Pelayanan dengan pola komunikasi yang baik diharapkan dapat memudahkan pemahaman satker-satker. Dengan demikian skill seluruh pegawai KPPN Surabaya I dalam seni olah kata menjadi lebih profesional. Komunikasi yang tepat diarahkan untuk mendukung tugas/pekerjaan dalam mengelola keuangan negara agar sesuai sasaran, akurat, serta tepat waktu.
Kontributor naskah dan foto |
: |
Sri Juli Astuti |