Kondisi alam yang berubah menuntut adanya kearifan dalam pengelolaan sumber daya serta tempat kerja. Hal ini disikapi dengan bijak di lingkup Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). Komunitas Kementerian Keuangan Peduli Lingkungan (Kepel) lahir pada tanggal 06 Juni 2021 sebagai bentuk kepedulian terhadap semesta, dan upaya meminimkan sampah. Hari Selasa, 15 Maret 2022 digelar webinar “Implementasi Eco-Office : Bersama Mewujudkan Kantor Kemenkeu Ramah Lingkungan” yang bertujuan menularkan kebiasaan ramah lingkungan di kantor-kantor Kemenkeu RI.
Kegiatan webinar online dibuka oleh keynote speech yaitu Bapak Sugeng Wardoyo, Kepala Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kemenkeu RI (Karo Setjen Kemenkeu RI). Dalam sambutannya Bapak Sugeng Wardoyo menyampaikan bahwa konsep peduli lingkungan hadir sebagai realisasi dari SE-6/MK.1/2019 tentang Penerapan Kantor Ramah Lingkungan (Eco-Office) di Lingkungan Kementerian Keuangan. Inti dari SE tersebut memuat edukasi, inspirasi, serta referensi bagi pimpinan maupun pegawai untuk menerapkan budaya eco-office dan budaya ramah lingkungan di Kemenkeu RI.
Materi yang disajikan melalui media zoom dan youtube dilanjutkan dengan dipandu oleh Leonarda Sambas.
Ada 2 penyaji yang hadir yaitu:
- Narasumber pertama adalah Bapak Suroso (Kepala Subbagian Pengelolaan Keamanan Operasional, Setjen Kemenkeu RI). Paparan yang disampaikan bertajuk “Bersama Mewujudkan Kantor Kemenkeu Ramah Lingkungan”.
Fokus bahasan yang disajikan seputar SE-6/MK.1/2019 terutama masalah:
1) Pengurangan sampah plastik dan kertas, misalnya tidak menggunakan bahan-bahan yang menimbulkan sampah (bahan yang sekali pakai), memakai reusable bag (tas yang bisa dipakai berulang kali), mengoptimalkan pemakaian kertas bekas, dll.
2) Penghematan energi listrik, yaitu mematikan lampu ruangan saat sedang tidak dipergunakan, membatasi pemberian AC sentral pada akhir jam kerja pukul 17.00 WIB, meningkatkan penggunaan peralatan elektronik yang hemat energi, dst.
3) Penghematan penggunaan air, dengan cara mematikan kran air apabila tidak dipergunakan, meningkatkan penggunaan kran otomatis, memanfaatkan air bekas perkantoran untuk menyiram tanaman di area taman, membuat air lubang resapan air hujan (biopori).
4) Kebersihan ruang kerja/kenyamanan ruang kerja, dengan menjaga kebersihan ruang kerja, memilah serta membuang sampah sesuai jenisnya di tempat sampah terpilah, tidak merokok di dalam gedung kantor, menerapkan prinsip activity based workplace (ABW) pada ruang kerja agar para pegawai bisa bekerja dengan lebih nyaman.
5) Pengelolaan sampah, melalui aktivitas menyediakan tempat sampah terpilah baik di ruang kerja maupun di area luar gedung, memastikan sampah tersebut tidak dicampur kembali oleh petugas kebersihan gedung/taman, membangun bank sampah, mengelola sampah organik menjadi kompos, dan menyediakan wadah untuk mengumpulkan sampah perkantoran yang mengandung bahan berbahaya beracun (B3) seperti sampah medis.
- Narasumber kedua yaitu Bapak Hario Damar (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kemenkeu RI). Materi yang disampaikan berjudul “Isu Lingkungan Gerbang Kolaborasi Nasional”.
Bahasan yang disajikan berkisar tentang latar belakang, inventarisasi masalah, hikmah pandemi, serta mimpi masa depan untuk meraih jaringan kerja yang ramah lingkungan. Bapak Hario Damar menyampaikan bahwa masalah sosial dan lingkungan, tata kelola keuangan, kepegawaian, aset, arsip, jembatan komunikasi internal (brand loyalty), adanya bisnis inkubator di masa pandemi menjadi pembangun komunitas untuk produktif.
Upaya mewujudkan ekonomi digital ramah lingkungan di lingkup Kemenkeu RI adalah hal yang penting dilakukan. Kemenkeu RI merupakan sumber informasi bagi masyarakat dalam penyadaran isu lingkungan. Penerapan program eco-office yang dimulai Kemenkeu RI diharapkan mampu dicontoh para pegawai maupun masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan pola pikir untuk meningkatkan kualitas pegawai agar memiliki wawasan kerja ramah lingkungan. Webinar Kepel diakhiri dengan tanya jawab yang berkaitan dengan isu budaya ramah lingkungan di perkantoran. Ada jargon yang sebaiknya dijadikan pengingat. Incantantion itu kalimatnya sederhana. Kalimat bijak tersebut dijadikan sebagai motivasi. Kalimat inspiratif penyemangat Kepel berasal dari Bapak Sugeng wardoyo,”Eco-office Kemenkeu, Nyaman Kantornya, Sehat Buminya”. Bravo buat Kepel...!!!
Kontributor naskah dan foto |
: |
Sri Juli Astuti |