"Tujuan dari pengelolaan kas adalah memiliki jumlah uang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk memenuhi kewajiban pemerintah, dengan cara yang hemat biaya dan dengan risiko yang dapat dikelola."-(Moch. Abdul Kobir).
Pengenalan dan edukasi mengenai tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan serta current issue terkait pelaksanaan APBN dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui program Seminar Treasury Goes to Campus (TGC) yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN). Tahun ini, Seminar TGC diselenggarakan di kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, dengan tema “Pengelolaan Kas Yang Efektif dan Digitalisasi Sistem Penerimaan Negara”, Kamis (21/10).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Subdirektorat Optimalisasi Kas Direktorat PKN Moch. Abdul Kobir menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan penyempurnaan dan modernisasi sistem penerimaan maupun pengeluaran negara agar pengelolaan kas dapat makin berjalan efektif dan efisien.
"Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young."-(Anonymous).
Berkaca pada kata-kata bijak tersebut, bertempat di Ruang Rapat Direktorat Pengelolaan Negara, Direktorat Pengelolaan Kas Negara mengadakan kegiatan Focused Group Discussion: Fixed Income Risk and Portfolio Management. Dalam kegiatan yang berlangsung pada tanggal 27 Februari 2020 ini dihadirkan narasumber Bapak Adi Vithara Purba, FRM., seorang peneliti pada Finance Research Institute dan Dosen Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
FGD Fixed Income Risk and Portfolio Management ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan pengembangan SDM Treasury Dealing Room dimana sehari sebelumnya telah diadakan Analyst Meeting dengan Chief Economist Perbankan. FGD ini bertujuan untuk mengenalkan jenis-jenis risiko obligasi, bagaimana mengukur dan mengelola portofolio obligasi yang dimiliki oleh Treasury Dealing Room dalam rangka pengelolaan kas negara yang optimal. Materi yang diajarkan meliputi Valuasi Obligasi, Term Structure, Risiko Obligasi, Pengukuran Perubahan Harga Obligasi dan Strategi Portofolio.
Jakarta, 13 Februari 2020. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bersepakat mendorong transformasi digital di daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) pada khususnya dan transaksi pembayaran ritel di masyarakat pada umumnya untuk Indonesia Maju. Hal itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman ETP antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Komunikasi dan Informatika yang diwakili oleh Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan serta Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Aula Graha Swala, Gedung Ali Wardhana Lantai 1, Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.
Treasury Got Talent (TGT) 2020 mampu menunjukkan bahwa Ditjen perbendaharaan memiliki banyak sekali talenta luar biasa saat 23 talent tampil di panggung Gedung Jusuf Anwar (Ex MA) hari Jumat, 31 Januari 2020 di depan Juri dan komentator. Acara yang pertama kali diadakan dalam rangka Hari Bakti Perbendaharaan ke-16 ini menghadirkan talenta dari Jakarta dan luar Jakarta, seperti: Riau, Lampung, Jawa Barat, NTT hingga Maluku Utara. TGT 2020 juga menghadirkan talenta berupa: menyanyi dengan berbagai genre (dangdut, pop, campur sari), modern dance, vocal group, stand up comedy, instrumental hingga musikalisasi puisi.
Dengan menghadirkan juri eksternal Kemenkeu (Emin Setiawan – Kontestan Liga Dangdut dan Bintang Pantura) dan eksternal DJPb (Parasian Simanjuntak dan Sammuel Simanjuntak - Pegawai Kemenkeu expertise Olah Vokal) bahkan tidak ada peserta dari Direktorat Pengelolaan Kas Negara, sebagai Unit In Charge kegiatan, TGT 2020 dapat meyakinkan seluruh Insan Perbendaharaan bahwa hasil penilaian juri adalah obyektif. Hasilnya, terpilih D2JK Akustik (perwakilan OJT) sebagai Juara 1, Natalia Madiarti (perwakilan Dit. PPKBLU) sebagai Juara 2, dan Syarif Muhammad Bagir (perwakilan Setditjen) sebagai Juara 3. Selain itu, terpilih Fathur Rohman (Perwakilan OJT Bandung) sebagai Juara Favorit dan Widyawati (Perwakilan Dit. PA) sebagai peserta dengan Best Costume. Namun, sebenarnya, peserta yang lain pun tak kalah menarik dan memikat sehingga saat rapat penentuan Dewan Juri pun tak bisa singkat.