Ekonomi NTB pada triwulan III-2024 tumbuh 6,22% (yoy) dengan tambang, namun hanya sebesar 3,96% (yoy) jika tanpa sektor tambang.
- Pertumbuhan ekonomi NTB triwulan III-2024 masih kokoh berada di atas dibanding provinsi lain di regional bali nusra dan nasional.
- Pertumbuhan ekonomi NTB pada bulan ini terjaga di dalam interval target laju pertumbuhan, meskipun jika mengeluarkan sektor tambang, berada di bawah interval target laju pertumbuhan.
- Sektor Pertambangan & Penggalian berkontribusi tertinggi terhadap pertumbuhan pada triwulan ini, yaitu 2,84% dari 6,22% pertumbuhan pada bulan ini. Aktivitas produksi konsetrat kering tembaga dan ekspornya menjadi andalan pada sektor tambang.
- Beberapa sektor yang mengalami perlambatan pada Q3 antara lain Konstruksi, Industri pengolahan, dan Adm. Pemerintahan.
- Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor melanjutkan tren pertumbuhan yang cukup tinggi pada triwulan lalu. Pada triwulan ini yaitu tumbuh 14,26%.
- Konsumsi RT masih tumbuh positif dan memiliki kontribusi tertinggi dalam perekonomian.
- Konsumsi Pemerintah tumbuh positif seiring dengan pemenuhan pelayanan bagi masyarakat.
- Impor masih tumbuh positif untuk memenuhi kebutuhan mesin, ban, turbin, dan parts alat berat.
- Secara umum, distribusi Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 58,51%, disusul Ekspor Barang dan Jasa 40,01%.