Senin (12/8) ini, Kakanwil DJPb Provinsi NTB, bapak Syarwan, disertai beberapa pejabat dan pegawai berkunjung ke Ponpes Nurul Yakin yang beralamat di Dusun Pandanan Desa Malaka Kabupaten Lombok Utara. Waktu tempuh ke lokasi ini sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Mataram dengan menyusuri jalanan berkontur tanjakan dan turunan serta pinggir laut pesisir barat pulau Lombok. Perjalanan ke lokasi Ponpes juga tidak mudah untuk dilakukan karena setelah jalan besar beraspal, kita harus masuk ke lokasi beberapa kilometer dengan melintasi jalan setapak yang masih berupa tanah dan sempit sekali di kiri kanan pohon bambu dan lainnya memagari jalan. Lokasi ponpes memang benar-benar berada dibawah lereng perbukitan. Dipilihnya penyaluran hewan kurban ditempat ini karena daerah ini termasuk daerah terdampak gempa yang cukup parah, bahkan hingga saat ini rubuhan rumah penduduk di sekitar jalan yang kami lewati masih terlihat jelas.
Dengan disaksikan oleh perwakilan yayasan dan para guru beserta murid serta rombongan Kanwil, bapak Syarwan menyerahkan hewan kurban sebanyak 2 ekor Sapi dan 2 ekor Kambing kepada Ketua Yayasan Nurul Yakin.
Dalam kesempatan berbicara sebelum dilakukan pemotongan hewan kurban, bapak Syarwan menyampaikan bahwa hewan Kurban yang diserahkan hari ini merupakan hasil tabungan khusus kurban pegawai di Kanwil DJPb Provinsi NTB. Selain menyampaikan hal tersebut beliau juga menyampaikan sekilas tentang Ditjen Perbendaharaan dan PKN STAN. Kepada anak para murid kelas 3 MA khususnya beliau menginformasikan tentang PKN STAN dan mempersilakan mereka tahun depan untuk ikut try out yang diselenggarakan oleh Kanwil DJPb Provinsi NTB sebagai salah satu persiapan mengikuti SPMB PKN STAN 2020.
Masih dikesempatan yang sama, beliau juga sedikit bercerita tentang bagaimana Nilai-Nilai Kementerian Keuangan menjadi pegangan bagi seluruh pegawai dalam bekerja dan bergaul di masyarakat. ”Nilai Integritas merupakan nilai utama yang wajib dimiliki dan dijunjung tinggi oleh seluruh pegawai Kemenkeu” ucap beliau di akhir kesempatan berbicaranya.