Sebagaimana arahan Menteri dan Wakil Menteri Keuangan agar seluruh elemen Kementerian Keuangan di daerah dapat berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan UMKM, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Nusa Tenggara Barat mengadakan kegiatan Focus Group Discussion dengan tema “Upaya Mendorong Kemandirian UMKM di NTB” pada hari Jumat, 20 Mei 2022. Kegiatan yang bertempat di Ballroom Sheraton Senggigi Beach Resort, Lombok Barat.
FGD melibatkan perwakilan Penyalur ( KUR dan UMi), calon nasabah KUR-UMi, Perwakilan Asosiasi UMKM, Perwakilan BI NTB, Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, dan Regional Economist serta unit eselon I Kemenkeu di NTB.
Kepala Kanwil DJPb Prov. NTB, Sudarmanto dalam Pembukaan dan pengarahannya menyampaikan bahwa berdasarkan data Rilis BPS beberapa hari lalu, pertumbuhan ekonomi Nasional Triwulan I 2022 mencapai 5,01 % (yoy) dan untuk Provinsi NTB dengan pertumbuhan yang lebih tinggi 7,76%. Pertumbuhan ini menandakan mulai pulihnya aktivitas perekonomian setelah dihantam pandemi Covid-19. Hal ini juga pertanda penyebaran pandemi tertangani dengan baik melalui berbagai program dari pemerintah.
Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari kontribusi UMKM. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB (tahun 2021) sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Khusus di Provinsi NTB jumlah UMKM dari tahun ke tahun terus berkembang, namun demikian secara umum UMKM di Provinsi NTB masih menghadapi kendala klasik seperti permodalan, perizinan, bahan baku, pemasaran produk, pengelolaan keuangan dan inovasi. Menjawab permasalahan UMKM di atas, pemerintah melalui berbagai K/L menjalankan program seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Pembiayaan Ultra.
Diselenggarakannya FGD ini dengan harapan dapat menghasilkan rekomendasi model pembinaan yang paling tepat agar UMKM di NTB naik kelas, memiliki daya tahan terhadap perubahan, dan terus berkembang jumlahnya.
Pada akhir arahan, Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTB membuka secara resmi FGD dengan tema “Upaya Mendorong Kemandirian UMKM di NTB”.
Selanjutnya dilanjutkan acara penyerahan Akad Kredit secara simbolis kepada para calon debitur KUR dan UMi dari masing-masing penyalur.