Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Sulawesi Barat
Bertempat di ruang aula Gedung Keuangan Negara Mamuju, Senin, 22 Mei 2017, Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan KanwilDirektoral Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat dan BPS Provinsi Sulawsi Barat, mengadakan kegiatan Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Baratdengan mengundang Pemerintah Daerah, akademisi, pelaku usaha, dan perbankan.Dalam keynotespeech-nya, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat, Saiful Islam, S.E., M.B.A., Ph.D. menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan fiskal pemerintah, peran APBN 2017 dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan percepatan penyerapan anggaran.
Sebagai narasumber pertama, Suntono, SE. M.Si Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan bahwa perkembangan kontribusi perekonomian Sulawesi Barat terhadap perekonomian nasional masih sangat rendah yaitu hanya mencapai 0,29 persen, ekonomi Sulawesi Barat Triwulan I 2017 tumbuh 7,38%. Terkait Indeks Pembangunan Manusia, Suntono menjelaskan bahwa capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Barat di Tahun 2016 sebesar 63,60.
Narasumber kedua, DadalAngkoro, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat triwulan I Tahun 2017 sebesar 7,38% cenderung menurun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meski diatas rata-rata nasional, Dadal juga menyampaikan bahwa sektor pertanian, perkebunan dan perikanan mendominasi perekonomian di Sulawesi Barat pada triwulan I tahun 2017 sebesar 41.9%.
Narasumber ketiga, Saiful Islam, S.E., M.B.A., Ph.D, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan bahwa penerimaan di triwulan I tahun 2017 dari sektor perpajakan dan bukan pajak meningkat apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penerimaan negara pada triwulan I sebesar Rp.92 milyar. Sementara realisasi pengeluaran sebesar Rp.397 milyar. Saiful juga menjelaskan bahwa alokasi belanja pemerintah pusat pada Provinsi Sulawesi Barat di Tahun 2017 sebesar Rp. 3.030 milyar dan Dana Transfer serta Dana Desa sebesar Rp. 6.448 milyar.