Samarinda, 26 Desember 2018
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal 39 menyebutkan bahwa setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji pada saat pelantikan oleh PPK dan dilakukan menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 26 Desember 2018 bertempat di Aula Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur, pegawai baru KPPN Balikpapan melaksanakan pengambilan sumpah/janji pegawai negeri sipil. Tertanggal 1 Oktober 2018, Kawil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan sepuluh CPNS baru yang mana dua di antaranya bertugas di KPPN Balikpapan. Sebelum ditempatkan di kantor vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, para CPNS terlebih dahulu melewati masa On Job Training (OJT) di lingkungan Kanwil dan KPPN lingkup Jakarta sejak Bulan Desember tahun 2017.
Sepuluh pegawai baru yang ditempat di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur ialah :
- Akhmad Fauzi (Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Timur)
- Alif Shofia Salsabila (Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Timur)
- Nurfauziah Yustika Sari (Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Timur)
- Ulfa Aprilia Rahmawati (Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Timur)
- Alvia Erlang Junyandinie (KPPN Samarinda)
- Nur Laili Hidayati (KPPN Samarinda)
- Vida Ariani (KPPN Samarinda)
- Ghassin Saffani Putri (KPPN Balikpapan)
- Ulfa Rofi'anita (KPPN Balikpapan)
- Rengga Aditia Nugraha (KPPN Tanjung Redeb)
Seluruh CPNS hadir bersama kepala kantor masing-masing. Bapak Midden Sihombing selaku Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Timur mengambil sumpah dari seluruh CPNS dengan didampingi oleh seorang rohaniawan dan disaksikan oleh dua orang saksi. Acara diwali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri, lagu dinyanyikan oleh seluruh peserta maupun undangan yang hadir. Selanjutnya pengucapan sumpah oleh CPNS dengan dipimpin oleh Kepala Kanwil. Bunyi sumpah yang diucapkan oleh CPNS sebagai berikut:
“Demi Allah, saya bersumpah:
bahwa saya, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah;
bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundangundangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang, atau golongan;
bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan; bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara”.
Setelah pengucapan sumpah, dua perwakilan CPNS maju untuk menandatangani berita acara pengambilan sumpah. Kedua perwakilan tersebut adalah Alvia Erlang Junyandinie dari KPPN Samarinda dan Ahmad Fauzi dari Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Timur diserta dua orang saksi dalam hal ini Bapak Wahyudi dan Bapak Muhammad Yusuf. Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin langsung oleh seorang rohaniawan lalu ditutup secara resmi.
Selepas penutupan, para CPNS dan PNS tahun sebelumnya (2017) dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Kepala Kanwil. Dalam sesi tersebut, dilakukan forum group discussion (FGD) antara CPNS, PNS baru, Kepala Kantor terkait dan Kepala Kanwil untuk membahas seputar peran generasi milenial dalam menjalankan tuags dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Kepala Kanwil berharap, generasi milenial tidak sebatas nama generasi yang identik dengan inovasi dan kreativitas melainkan menjadi generasi yang benar-benar dapat memberikan kontribusi positif dengan segala kelebihan yang dimiliki dibandingkan generasi-genarasi sebelumnya. Para CPNS juga memberikan masukan tentang ide dan pemikiran mereka untuk perbaikan dan pemberian pelayanan yang lebih baik serta memudahkan terhadap stakeholders dan juga masukan untuk membangun internal institusi yang lebih solid dan harmonis. Selain itu, para kepala kantor juga memberikan arahan untuk seluruh CPNS serta memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pegawai yang ingin bertukar pendapat secara langsung.
(T. Perdana - red)
