Selasa, 15 Juli 2025, Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusna menyampaikan rilis kinerja APBN di lingkup KPPN Malang sampai dengan Juni 2025 secara daring melalui Microsoft Teams.
Dalam paparannya, dijelaskan bahwa realisasi pendapatan di lingkup KPPN Malang, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan mencapai Rp915,3 miliar, tumbuh 1,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Capaian pendapatan ditopang oleh penerimaan perpajakan yang terdiri dari Pajak Penghasilan sebesar Rp3 triliun yang mengalami kontraksi sebesar 17,67% (y-o-y) dan Pajak Pertambahan Nilai mencapai Rp5,5 triliun atau turun sebesar 39,22% (y-o-y). Sedangkan penerimaan Cukai menyumbang Rp44,3 triliun naik sebesar 7,97% (y-o-y). Kemudian untuk PNBP lainnya telah terealisasi sebesar Rp226,1 miliar atau 117,34% dari target ditetapkan dan mengalami pertumbuhan sebesar 3,53% bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi belanja, realisasi mencapai Rp7,1 triliun atau 48,01% dari pagu. Realisasi belanja ini turun 5,79% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kinerja belanja Kementerian dan Lembaga ditopang oleh realisasi Belanja Pegawai sebesar 56,68%, Belanja Barang 30,84%, Belanja Modal sebesar 31,65%, dan Belanja Bantuan Sosial sebesar 49,50%.
Sedangkan, dari sisi Transfer ke Daerah (TKD) tetap menunjukkan kinerja positif. Hingga 30 Juni 2025 TKD telah tersalur Rp4,4 triliun atau 49,59% dari pagu. TKD ditopang oleh realisasi Dana Alokasi Umum yang mencapai Rp2,6 triliun atau 52,23% dari pagu, serta Dana Alokasi Khusus sebesar Rp828,5 miliar atau 47,07% dari pagu. TKD juga didukung oleh Dana Desa yang telah tersalur Rp502,8 miliar atau sekitar 60,17% dari pagu. Untuk penyaluran Dana Desa tahap II telah disalurkan ke 79 desa dengan rincian 48 desa di wilayah pada Kabupaten Malang dan 31 desa di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Dari sisi ekonomi, Kota Malang mengalami inflasi 2,11% (m-t-m), lebih tinggi dari inflasi di Jawa Timur dan nasional. Inflasi ini dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Komoditas utama penyumbang inflasi adalah cabe rawit, kacang panjang, bawang merah, telur ayam ras, dan emas perhiasan. Untuk merespons hal ini, belanja pemerintah pusat di wilayah Malang Raya dan Pasuruan turut diarahkan pada program pengendalian inflasi (4K): Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Sampai akhir Juni, realisasi belanja yang mendukung pengendalian inflasi tercatat sebesar Rp41,9 miliar atau 30,14% dari pagu.
Dari sisi kesejahteraan, tren positif juga tercermin pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Kota Malang mencatat IPM tertinggi di wilayah ini, yakni 84,68 pada 2024, naik dari tahun sebelumnya. Peningkatan IPM ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran riil per kapita per tahun.
Sementara TPT menunjukkan penurunan konsisten sejak 2020, dengan Kota Batu mencatat angka terendah pada 2024 sebesar 3,63%. Penurunan TPT ini menunjukkan perbaikan kondisi ketenagakerjaan dan efektivitas program pembangunan daerah.
Selanjutnya, sebagai bentuk apresiasi, KPPN Malang juga melaksanakan kegiatan PRISMA secara daring. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada satuan kerja (satker) dan pemerintah daerah (pemda) di lingkup KPPN Malang dengan kinerja terbaik pada semester I 2025. Berdasarkan hasil penilaian kinerja semester I Tahun 2024, diperoleh satker dengan peringkat tiga terbaik untuk 7 kategori dan pemerintah daerah terbaik kategori penyaluran Dana Desa. Berikut nama-nama satker dan pemda yang berhasil mendapatkan penghargaan:
No
|
Kategori PRISMA
|
Satker Pemenang
|
1
|
Kategori Satker Badan Layanan Umum
|
Peringkat I
Politeknik Negeri Malang
Peringkat II
Rumah Sakit Tk.II Soepraoen Kesdam V/BRW
Peringkat III
Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu
|
2
|
Kategori Satker dengan Pagu >150 Milyar
|
Peringkat I
DIVIF 2/VIRA Cakti Yudha
Peringkat II
KOREM-083/BDJ DAM V/BRW
Peringkat III
BRIGIF 18/Trisula
|
3
|
Kategori Satker dengan Pagu 70-150 Milyar
|
Peringkat I
Polres Malang
Peringkat II
Polresta Malang Kota
Peringkat III
Polres Pasuruan
|
4
|
Kategori Satker dengan Pagu 10-70 Milyar
|
Peringkat I
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Pasuruan
Peringkat II
Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III
Peringkat III
Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan
|
5
|
Kategori Satker dengan Pagu <10 Milyar
|
Peringkat I
Badan Pusat Statistik Kota Malang
Peringkat II
Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur II
Peringkat III
Pengadilan Agama Malang
|
6
|
Kategori Satker Pengguna KKP dan CMS Terbaik
|
Peringkat I
Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Batu
Peringkat II
Pengadilan Negeri Pasuruan
Peringkat III
Polres Malang
|
7
|
Kategori Satker Pengguna Digipay Satu Terbaik
|
Peringkat I
Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan
Peringkat Ii
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Malang
Peringkat Iii
Pengadilan Negeri Bangil
|
8
|
Kategori Penyaluran Dana Desa Terbaik
|
Pemerintah Daerah Kabupaten Malang
|

Terima kasih untuk para satker dan pemda lingkup KPPN Malang atas sinerginya dalam mendukung kinerja APBN pada Semester I 2025. Diharapkan kegiatan PRISMA ini dapat memacu semangat kepada satker dan pemda untuk terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan APBN.