Ketepatan Data Penyaluran Pembiayaan UMi 99,44 % pada Periode Semester II 2024
Oleh: Eko Yudhyanto
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program dana bergulir yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mendukung usaha ultra mikro. Penyaluran dana ini dilakukan oleh badan layanan umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Dalam pelaksanaannya, sesuai Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor PER-6/PB/2022, instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan memiliki tugas melaksanakan monitoring dan evaluasi penyaluran pembiayaan ini, termasuk KPPN Manna yang bertanggung jawab di wilayah kerjanya.
KPPN Manna melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur. Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Umi, Penyaluran Pembiayaan Umi untuk semester II 2024 telah menjangkau debitur di seluruh wilayah kerja tersebut.
Selain monitoring ketepatan data, KPPN Manna melakukan monitoring ketepatan data terhadap 52 debitur, dengan rincian 26 debitur pada Triwulan III dan 26 debitur pada Triwulan IV. Hasil monitoring menunjukan tingkat ketepatan data yang sangat baik, dengan skor sebagai berikut:
- Triwulan III: 94,44
- Triwulan IV: 98,04
A. Hasil Pencocokan Data Penyaluran
Monitoring ketepatan data dilaksanakan secara Triwulan terhadap sempel debitur yang dipilih secara acak oleh SIKP UMi sesuai jumlah debitur aktif diwilayah kerja KPPN Manna. Selanjutnya KPPN Manna mengirimkan surat permintaan dokumen penyaluran kepada Penyalur dan sesuai dengan data sempel yang diunduh dari SIKP Umi melalui surat Kepala KPPN. hal Permintaan Dokumen Penyaluran Debitur Pembiayaan UMi Triwulan III Tahun 2024 Kepada Pengadaian,melalui surat Kepala KPPN 2024 hal Permintaan Dokumen Penyaluran Debitur Pembiayaan UMi Triwulan III Tahun 2024 kepada PNM, melalui surat kepala KPPN 2024 hal permintan Dukumen penyaluran Debitur pembiayaan UMi Triwulan IV Tahun 2024 kepada PNM.
Monitoring ketepatan data untuk semester II TAHUN 2024 dilaksanakan terhadap 52 debitur yang berasal dari penyalur pegadaian dan PNM.
1. Hasil Monitoring per penyaluran/Lembaga linkage
a. PNM
Pada Triwulan III, PNM mencatat skor total 94,93.Sementara pada Triwulan IV skor meningkat menjadi 97,92 dengan Sembilan dokumen yang tidak tersedia. Penyebab utama ketidakhadiran dokumen adalah karena debitur berada diluar wilayah kerja KPPN.
b. Pegadaian
Pegadaian mencatat skor 83,33 pada Triwulan III dan skor sempurna 100 pada Triwulan IV. Tidak ada dokumen yang tidak tersedia selama kedua periode tersebut.
2. Hasil Monitoring Gabungan Seluruh Penyalur/Lembaga linkage
Secara keseluruhan, gabungan penyalur mencatat skor 94,44 pada Triwulan III dan meningkat menjadi 98,04 pada Triwulan IV.
3. Temuan
Selama periode pencocokan data penyaluran di periode semester II TA 2024, Sebagian besar penyalur PNM memberikan dokumen penyaluran dengan tepat waktu namun terdapat 11 dokumen yang tidak diberikan oleh penyalur diantaranya disebabkan oleh debitur berada di luar kerja KPPN.
B. Hasil Survei Nilai Keekonomian Debitur
Pengukuran nilai keekonomian debitur dilaksanakan untuk mengukur dampak pelaksanaan pembiayaan ultra mikro terhadap debitur, nilai keekonomian debitur tersebut terdiri dari nilai keekonomian pribadi dan usaha. Pada Periode semester II tahun 2024, KPPN Manna melakukan survei endline KPPN melaksanakan survei endline pada bulan November 2024.
C. Tantangan dan Kendala Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Berikut adalah poin-poin yang dapat disampaikan terkait dengan tingkat kepatuhan penyalur/Lembaga linkage:
1. Kepatuhan Penyalur/Lembaga Linkage Dalam Menyampaikan Dokumen
Penyalur PNM Mengirimkan surat balasan beserta dokumen penyaluran debitur secara non fisik, tetapi terdapat beberapa debitur yang tidak dikirimkan oleh penyalur dengan alasan bahwa daftar nama debitur yang diminta KPPN tidak tersedia pada unit tersebut.
2. Tantangan dan Kendala Dalam Persiapan Survei NKD
Pada periode semester II tahun 2024 ini, terdapat Kendala yang dihadapi oleh KPPN Manna dengan melakukan persiapan survei NKD diantaranya yaitu:
a. Sulit menghubungi penyalur
Terdapat penyalur yang kurang responsive dalam menanggapi permintaan KPPN untuk melakukan survei kepada Debitur;
b. Terkendala mengatur waktu pertemuan dengan debitur maupun penyalur.
3. Tantangan dan Kendala Dalam Proses Pelaksanaan Survei NKD
Terdapat kendala yang dihadapi oleh KPPN Manna dalam proses pelaksanaan survei NKD diantaranya yaitu kesulitan dalam mencari alamat debitur.
4. Tantangan dan Kendala lainnya
Pada periode semester II tahun 2024 ini, kendala lainnya yang dihadapi oleh KPPN Manna yaitu alamat debitur yang terkadang cukup jauh dan akses menuju alamat debitur yang cukup sulit.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh KPPN Manna kepada penyalur atau debitur selama semester II, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Total skor monitoring ketepatan data gabungan penyalur pada Triwulan III 2024 sebesar 94,44. Total skor monitoring ketepatan data gabungan penyalur pada Triwulan IV 2024 sebesar 98,04.
- KPPN melaksanakan survei endline pada bulan September dan November 2024. Survei dilakukan dengan datang langsung (Lapangan) kerumah debitur.
E. Saran
- Perlu dilakukan kordinasi dengan penyalur untuk menyampaikan dokumen debitur agar bisa dilakukan rekonsiliasi data dengan baik.
- Perlu juga dilakukan kordinasi dengan penyalur terkait pendampingan pelaksanaan survei nilai keekonomian debitur karena ada beberapa yang baru mengetahui survei dari KPPN.
- Perlu juga dilakukan kordinasi dengan penyalur terkait pendampingan debitur tentang usaha debitur agar debitur bisa berkembang.
