Jakarta, 06/12/2017 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan agar seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selalu menjaga integritasnya. Hal ini disampaikan Menkeu pada acara Hari Anti Korupsi Internasional dalam bentuk Talk Show di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta pada Rabu (06/12).
“Integrity adalah mengenai your value and dignity. Jadi, saya hanya akan mengatakan coba gali rasa Anda itu. Coba gali niat Anda itu. Jaga itu nurani dan niat Anda. Di situlah letak oasis anda. SOP (Standard Operating Procedure) kita bisa lakukan, segala kita bisa lakukan tapi kalau di dalam hati Anda itu sudah sifatnya transaksional, SOP bisa disulap aja. tegasnya. Be proud of your integrity. It is priceless!,” pesan Menkeu dihadapan ratusan pegawai DJP.
Senada dengan Menkeu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang menyatakan bahwa integritas seharusnya menjadi suatu advantage bagi setiap individu.
“Isu sesungguhnya adalah integrity advantage. Jadi, integritas Anda itu sebenarnya itu yang membedakan Anda dengan orang lain. Ketika orang tidak berintegritas ini kemudian muncul perilaku transaksional. Kenapa? Karena integritas itu ada hopeless di dalamnya. Semuanya ditransaksikan,” ungkap Wakil Ketua KPK.
Menurutnya, tanpa integritas, semua sistem sebaik apapun akan dapat dimanipulasi.
“Bahkan tanpa integritas, semua sistem dan peraturan sebaik apapun dapat dimanipulasi. Dikasih SOP, SOP juga dimainin, dikasih e-budgeting, e-planning, server-nya dimatiin. Apapun yang Anda bikin akan tetap bermasalah (jika tanpa integritas),” pungkasnya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengelola uang dengan jumlah yang sangat besar. Nilainya mencapai ribuan triliun rupiah setiap tahun. Maka dari itu, Menkeu menegaskan, tanpa integritas akan sulit mencapai pengelolaan keuangan yang baik.
“Kita harus terus menjaga integritas agar terhindar dari praktik-praktik korupsi,” ungkapnya.
Ia meminta agar berbagai peristiwa kelam di masa lalu, menjadi pelajaran berharga agar tidak terulangi lagi. Ia sempat mengungkit nama Gayus Tambunan yang terbukti melakukan korupsi beberapa tahun silam di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
“Seperti kata pepatah, satu titik tinta bisa rusak susu sebelangga. Anda cuma butuh satu kasus yang namanya Gayus, never hilang kata itu. Dan sekarang itu sudah jadi kosakata dan identik jadi korupsi,” terangnya.
DJP harus berupaya keras melakukan reformasi untuk menuju reputasi yang lebih baik. Hasilnya sudah terlihat, Menkeu pun memberikan angka 7 sebagai tanda perubahan.
“Sekarang nilainya sudah di angka tujuh karena korupsinya sudah enggak sistemik. Artinya itu, sistemnya tidak lagi memperbolehkan dan menyuburkan korupsi ada di lingkungannya. Itu saya berani pastikan, sudah enggak ada lagi,” tegasnya. (mj/nr)
Sumber :
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-ingatkan-soal-integritas-di-hari-anti-korupsi/