Jakarta, djpbn.kemenkeu.go.id, - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tinjau perkembangan penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penyaluran anggaran Pembiayaan UMi tahun ini sebesar Rp2,5 triliun diharapkan dapat membantu usaha mikro yang selama ini membutuhkan akses pendanaan. "Dengan adanya UMi yang jumlahnya sebesar Rp2,5 triliun diputarkan dengan volume yang kecil tadi, ini dari rakyat untuk rakyat saja," ungkap Sri Mulyani di Pasar Telukan, Sukoharjo, Sabtu (26/05), didampingi oleh Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono dan jajaran pejabat eselon I lainnya.
Pembiayaan Ultra Mikro merupakan pembiayaan yang dikelola oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan ditujukan kepada pelaku usaha ultra-mikro. PIP merupakan BLU di Kementerian Keuangan, dengan Ditjen Perbendaharaan sebagai pembinanya. Adapun penyaluran UMi dilakukan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti koperasi, PT Pegadaian, dan PT PNM.
Saat ini total ditargetkan 800 ribu usaha mikro di Indonesia yang menggunakan fasilitas Pembiayaan UMi di seluruh Indonesia. "Di Sukoharjo dan Solo ini saja jumlah penyaluran Pembiayaan UMi sebesar sekitar Rp2,34 miliar," tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga berpesan kepada para pedagang di pasar untuk benar-benar memanfaatkan akses Pembiayaan UMi untuk mengembangkan usahanya.
"Bagus melihat kegiatan ekonomi masyarakat terus bergulir meningkatkan usahanya dan pemerintah akan terus mendukung dengan kebijakan-kebijakan ekonomi yang mendukung perekonomian rakyat," pesan Sri Mulyani. [DK]
Sumber :