KPPN Palangkaraya terus berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan kualitas layanan serta menjaga keberlanjutannya. Inovasi-inovasi ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan kapasitas pegawai, tetapi juga menjadi bentuk nyata transformasi layanan publik yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pemangku kepentingan.

Salah satu inovasi yang telah rutin dilaksanakan adalah GKM Isen Mulang (Informasi Seputaran Pembinaan Pejabat Perbendaharaan dan Penyegaran Ulang Pelaksanaan Anggaran), yang diselenggarakan oleh Seksi Pencairan Dana dua kali setiap bulan. Pada tanggal 13 Maret 2025, kegiatan ini menghadirkan Aditya dari Seksi Pencairan Dana yang membahas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2022, serta Nurcholis Imam Mawardi dari Seksi MSKI.

Kegiatan GKM Isen Mulang kemudian kembali digelar pada tanggal 26 Maret 2025. Dalam edisi ini, Gitya Hening Adibah Hasna menyampaikan materi tentang SKPP, sementara Dita Rahmaliani menjelaskan proses validasi gaji pada aplikasi Gajiweb KPPN. Materi yang disampaikan bersifat teknis dan aplikatif, sehingga dapat langsung diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari oleh para peserta.

Selain GKM Isen Mulang, KPPN Palangkaraya juga menginisiasi inovasi GKM JUSS APEL (Jadwal Untuk Sharing Seputar Akuntansi dan Pelaporan) yang rutin dilaksanakan oleh Seksi Verifikasi dan Akuntansi. Pada 13 Maret 2025, Fathur Rohman membawakan materi mengenai Pengambilan Baris CoA untuk Penyesuaian Pagu. Selanjutnya, pada 18 Maret, Vinesia Timisela membahas Evaluasi Data Laporan Keuangan Unaudited serta Persiapan Koreksi Audit.

Kegiatan-kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan diskusi yang efektif antar pegawai. Selain menambah wawasan dan meningkatkan pemahaman terhadap regulasi serta aplikasi yang digunakan, inovasi ini juga memperkuat kolaborasi lintas seksi di lingkungan KPPN Palangkaraya. Suasana kerja yang kolaboratif menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Dengan semangat berinovasi yang terus dijaga, KPPN Palangkaraya berharap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat berkelanjutan, tidak hanya bagi internal pegawai, tetapi juga bagi seluruh mitra kerja dan stakeholder. Inovasi bukan sekadar rutinitas, melainkan budaya kerja yang mendukung terciptanya pengelolaan keuangan negara yang semakin transparan, efisien, dan akuntabel.