"Ibarat pohon salak yg banyak duri2 disekelilingnya, tapi ada buah yang memiliki NILAI di tengahnya"
Zainudin, Pejabat BPMD Kab. Donggala
Desa Tamarenja, Donggala - Sulteng - "Dibalik rerimbunan pepohonan yang tampak dimata, tak banyak orang mengira ada Desa Tamarenja". Begitu kira2 kata Bpk. Zainudin (pejabat dari BPMD Kab. Donggala) selaku Pejabat Pembina Pedesaan di wilayahnya. Dalam sambutannya, beliau mengemukakan bahwa dalam pembangunan masyarakat desa ada suatu proses berkesinambungan yang dirasakan oleh masyarakat desa. Pembangunan jalan atau infrastruktur desa akan dirasakan dan dinikmati dan dilihat hasilnya pada tahun-tahun berikutnya. Seperti dengan munculnya aktivitas2 ekonomis maupun sosial di tengah2 masyarakat desa. Sebagai contoh misalnya pembangunan jalan akses masuk perkebunan Salak, Pasar tradisional, dan irigasi, yang semuanya mempunyai multiplier effects yang sangat strategis bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Tamarenja. Progress dari adanya pengelolaan dana Desa yang baik juga berimplikasi pada data penurunan kemiskinan pada Desa Tamarenja.
Perjalanan menuju Desa Tamarenja Kabupaten Donggala, dapat ditempuh sekitar 65 km atau hampir 2 jam dari kota Palu. Desa ini pernah mendapat predikat Desa Percontohan dari Kementerian Desa dan menjadi Desa terbaik tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2015.
Pada kesempatannya, Bpk. Muhtar Salim selaku Kepala KPPN Palu sekaligus KPA Penyalur Dana Desa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan amanat Direktur Pelaksanaan Anggaran untuk meliput "Success Story" penyaluran Dana Desa.
Pengelolaan Dana Desa juga tidak terlepas dari peran penting pejabat BPMD yang melakukan pembinaan dari hati ke hati terkait penggunaan Dana Desa.
Dengan adanya keterbukaan dan musyawarah antara pejabat dan masyarakat Desa yang dihiasi dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan utk mendorong Demokrasi yg bagus, mudah2an semakin banyak kemajuan yg tercipta oleh program Dana Desa sehingga pemerintah pusat semakin bergairah untuk meningkatkan program bantuan untuk masyarakat Desa.
Pada kesempatan presentasi, Pak Waris selaku Plt. Kades (yang juga pernah menjabat selaku Sekretaris Desa, memaparkan pelaksanaan pengelolaan Dana Desa yang telah dilakukan selama tahun 2017. Tercatat bahwa atas Dana Desa yang diterima, selain dibelanjakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, irigasi dan Pasar juga digunakan untuk kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan (seperti adanya Taman Pendidikan Al-Qur'an dan Pelatilhan Komputer).
Terungkap pula dari testimoni salah seorang Petani Salak (yakni Bpk. David) bahwa akses jalan masuk ke perkebunan Salak, memudahkan ia untuk melakukan aktivitas ekonomis dari hasil kebun Salak yang ia jalankan, serta Irigasi yang juga bermanfaat bagi pengairan pertanian di Desa Tamarenja. Yang cukup menarik adalah adanya suku terasing (yakni Suku Tajio) yang mulai tertarik terhadap kegiatan ekonomis di Pasar yang telah dibangun dari Dana Desa, mereka mulai menjual "Umbut" (sejenis tumbuhan rotan yang ujungnya dapat dijadikan sayuran).
Sejalan dengan tujuan bernegara untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, penyaluran Dana Desa juga ditujukan demi kesejahteraan masyarakat desa yg lebih baik.
Salah satu kisah sukses dari Desa Tamarenja adalah telah dibentuknya Usaha Kerja Bersama berupa rumah produksi hasil kebun Salak dan Pisang di Desa Tamarenja.
Setelah berpamitan dan foto bersama dgn aparat Desa Tamarenja, Tim menyempatkan diri singgah dan berbelanja ke pusat oleh2 Tobota hasil binaan dari Dana Desa.
Dengan harga yg cukup terjangkau dan rasa yg tidak kalah enak, Dodol Salak dan Kripik Pisang siap bersaing dengan makanan ringan lainnya di pasaran seputar Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
Dengan adanya "value added products" hasil perkebunan salak, semoga juga dapat meningkatkan taraf hidup layak masyarakat Desa Tamarenja.
Amiin

[custom_gallery source="media: images/berita/2017/20171003/22196202_290906871426326_8594919617855094766_n.jpg,images/berita/2017/20171003/jalan-ke-tamanreja.jpg,images/berita/2017/20171003/22195456_290908348092845_6624497691983250487_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22089474_291209008062779_3917652864627974326_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22221551_290906824759664_3577802740350393614_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22141018_291208948062785_5002483801354330545_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22140886_291209101396103_3988868484764131167_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22141198_290908281426185_196854631276298479_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22154524_290908121426201_6587189843506060803_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22196296_290908608092819_8065918907548602040_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22089291_290908054759541_2477082924024066186_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22154246_290907998092880_3119204645859178528_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22195522_290907478092932_8965795770308312927_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22196298_290907174759629_6675812205692440284_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22228440_290908571426156_1179270857688182026_n.jpg,images/berita/2017/20171003/foto-bersama-aparat-desa-tamanreja-2.jpg,images/berita/2017/20171003/22221588_290908251426188_6725911050844435217_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22221681_291208964729450_3580853718975808980_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22141331_291208888062791_2238060106556795168_n.jpg,images/berita/2017/20171003/22221768_290908191426194_2770612886454236021_n.jpg" limit="30" link="lightbox" order_by="asc" width="150" height="100"]
Artikel: Achmad Bachruddin Qorib
Fotografi: Gregorius Panduadi N