Akademi Angkatan Laut (AAL) merupakan salah satu mitra kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya I (KPPN Surabaya I). Adalah suatu hal yang wajar apabila ada kerjasama di antara KPPN Surabaya I dengan para mitra kerjanya. Oleh karena itu, tanggal 17 s.d 18 Desember 2018 KPPN Surabaya I menerima Taruna AAL yang diberi tugas belajar ilmu mengelola keuangan negara untuk melengkapi materi perkuliahan mereka.
Kunjungan taruna dan taruni AAL ke KPPN Surabaya I merupakan tugas mengikuti program Latihan dan Praktik Sistem Komputerisasi Laporan Keuangan (Lattek Siskomlapku) angkatan ke-64. Ada 14 taruna, dan 4 taruni dari Korps Suplai, serta 1 pendamping yang hadir di program belajar Siskomlapku. Selama dua hari KPPN Surabaya I menyediakan tempat, materi, dan tenaga pengajar bagi taruna dan taruni AAL Surabaya. Kegiatan transfer ilmu pengelolaan keuangan negara kepada taruna dan taruni AAL Surabaya dibuka oleh Ibu Faradiba Arbi, selaku Kepala KPPN Surabaya I.
Berikut ini materi yang disajikan kepada taruna dan taruni AAL Surabaya :
- Hari pertama, Senin, 17 Desember 2018 :
Ada 3 materi yang diajarkan oleh Bapak R.M. Soorjo Guritno, Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal (Kasie MSKI), yaitu :
- Penatausahaan, Pembukuan, dan Pertanggungjawaban Bendahara;
- Overview Pengelolaan Keuangan Negara;
- Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 109/PMK.05/2016 tanggal 01 Juli 2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara yang Bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.
- Hari kedua, Selasa, 18 Desember 2018 :
Di hari kedua, kegiatan belajar taruna dan taruni AAL Surabaya berlangsung selama 2 sesi. Sesi pertama dibuka dengan ceramah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019 (APBN 2019) oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur (Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur), Bapak Ludiro. Kehadiran Bapak Ludiro disambut dengan yel-yel penuh semangat dari taruna dan taruni AAL Surabaya.
Dalam ceramah singkatnya, Bapak Ludiro menjelaskan tentang tema besar APBN Tahun Anggaran 2019 yaitu “Adil, Sehat, dan Mandiri”.
- Adil karena APBN digunakan sebagai instrumen kebijakan meraih keadilan, menurunkan tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi disparitas antarkelompok pendapatan dan antarwilayah.
- Sehat artinya APBN memiliki defisit yang semakin rendah dan keseimbangan primer menuju positif.
- Sisi kemandirian APBN Tahun Anggaran 2019 dapat dilihat dari penerimaan perpajakan yang tumbuh signifikan sehingga memberikan kontribusi dominan terhadap pendapatan negara serta mengurangi kebutuhan pembiayaan yang bersumber dari utang. Dengan APBN yang adil, sehat, dan mandiri diharapkan kebijakan fiskal mampu merespon dinamika volatilitas global, menjawab tantangan, dan mendukung pencapaian target-target pembangunan secara optimal.
Postur APBN 2019 memuat belanja negara sebesar 2.461,1 T, pendapatan negara sebesar 2.165,1 T, dan mengusung asumsi-asumsi dasar ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, suku bunga, harga serta lifting minyak dan gas, plus cost recovery. APBN adalah uang rakyat Indonesia yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sesi kedua diisi materi tentang Sistem Laporan Bendahara Instansi (SILABI), yang disampaikan oleh Bapak Lukman Asmargandhy dari Seksi Verifikasi dan Akuntansi (Seksi Vera). Materi yang dipaparkan merupakan proses input data, proses penyusunan laporan, proses rekonsiliasi, hingga tersaji laporan keuangan yang akurat.
Kegiatan Lattek Siskomlapku taruna dan taruni AAL Surabaya ditutup dengan melihat langsung praktik kerja yang dilakukan para pegawai KPPN Surabaya I. Taruna dan taruni AAL Surabaya diajak berkeliling ke setiap seksi di KPPN Surabaya I, diberi penjelasan tentang tugas masing-masing seksi, dan diizinkan untuk bertanya tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui, terutama tentang penyusunan laporan keuangan. Dengan kegiatan belajar dan melihat praktik langsung di lapangan, para taruna dan taruni AAL diharapkan mampu mengelola keuangan negara di kementeriannya dengan baik, akurat, serta akuntabel.
Kontributor naskah |
: |
Sri Juli Astuti |
Kontributor foto |
: |
Supriyanto |